Daerah  

BMKG Ingatkan Warga Trenggalek Kerawanan Cuaca Ekstrem yang Memicu Terjadi Bencana

BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Juanda mengingatkan kewaspadaan potensi cuaca ekstrem di Kabupaten Trenggalek
Tim Satgas Bencana mengevakuasi korban banjir beberapa tahun lalu (angga)
Trenggalek, LINGKARWILIS.COM – – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Juanda mengingatkan kewaspadaan potensi cuaca ekstrem di Kabupaten Trenggalek.

Sebab cuaca ekstrem berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor hingga pohon tumbang.

“BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Juanda merilis kewaspadaan cuaca ekstrem di Jatim, 17 – 23 mendatang,” kata Kepala BPBD Trenggalek, Triadi Admono, Jumat (19/1).

Sebagian wilayah Jatim saat ini memasuki puncak musim penghujan termasuk Trenggalek.

Baca juga : Target dan Anggaran Program PTSL di Kabupaten Kediri Tahun 2024 Turun, Ini Sebabnya

Kondisi dinamika atmosfer menunjukkan hangatnya suhu muka laut di sekitar wilayah perairan Jatim yang mengindikasikan pasokan uap air di sekitar wilayah Jatim cukup signifikan, serta adanya aktivitas gelombang atmosfer yang melintasi wilayah Jatim.

“Yakni madden julian oscillation dan gelombang rossby. Hal itu didukung terbentuknya pola pertemuan angin di sekitar wilayah Jatim yang mendukung peningkatan pertumbuhan awan hingga sepekan kedepan diperkirakan cukup intens,” imbuhnya.

Berkaca dari itu, masyarakat Bumi Menak Sopal dihimbau untuk meningkatkan kewaspadaan. Sebab cuaca ekstrem itu berpotensi mengakibatkan bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang hingga pohon tumbang.

Sejauh ini, sebuah rumah dan beberapa pohon di Trenggalek ambruk akibat cuaca ekstrem itu.

Untuk rumah yang ambruk itu berada di wilayah Kelurahan Ngantru. Rumah semi permanen itu ambruk setelah wilayah tersebut diguyur hujan lebat disertai angin kencang pada Rabu (17/1).

Selain itu sebuah pohon tumbang terjadi di Jalan Mayjend Sungkono pada Jumat (19/1) sekitar pukul 02.30 WIB.
Diluar itu, beberapa waktu sebelumnya, juga terdapat laporan pohon tumbang di beberapa titik, mulai jalan hingga area sekitar rumah warga.

“Tidak ada laporan korban jiwa. Kita sudah melakukan evakuasi termasuk menyalurkan bantuan sosial kepada rumah warga terdampak,” pungkasnya.

Untuk diketahui, tahun 2023 lalu, Kabupaten Trenggalek dilanda ratusan kali berbagai macam bencana alam.

Rinciannya, 57 kali kebakaran hutan dan lahan, 43 desa terdampak kekeringan, 57 kali longsor, 13 kali bencana angin kencang, 4 kali banjir hingga 234 kali gempa bumi.***

Reporter  : Angga Prasetya

Editor      : Hadiyin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *