LINGKARWILIS.COM – Mendengar adanya isu megathrust yang diperkirakan akan terjadi di pesisir Samudra Hindia mendorong BPBD Tulungagung untuk segera mengambil langkah antisipasi.
Salah satunya dengan menghimbau masyarakat di pesisir selatan Tulungagung dengan memberikan edukasi tentang pentingnya segera melarikan diri saat terjadi megathrust.
Kepala Pelaksana BPBD Tulungagung, Robinson Nadeak, mengungkapkan isu prediksi megathrust ini telah menjadi perhatian nasional.
Ia menambahkan pemerintah pusat telah menginstruksikan setiap daerah untuk segera melakukan langkah-langkah antisipatif guna menghindari terjadinya korban jiwa.
“Tentu setelah keluarnya instruksi ini, kami langsung memberikan atensi di wilayah pesisir selatan, karena berhadapan langsung dengan Samudra Hindia,” kata Robinson Nadeak, Rabu Rabu (9/10).
Robinson menyatakan menjelaskan setelah instruksi tersebut dikeluarkan, pihaknya langsung memberikan perhatian di wilayah pesisir selatan, yang merupakan daerah yang paling rentan.
Terkait upaya edukasi yang dilakukan, Robinson menjelaskan bahwa BPBD secara rutin memberikan informasi kepada masyarakat pesisir selatan tentang cara menghadapi megathrust. Ia menekankan pentingnya bagi masyarakat untuk tetap tenang dan tidak panik agar bisa berpikir cepat.
Masyarakat juga diingatkan untuk segera melakukan evakuasi ke jalur-jalur evakuasi yang telah disiapkan pemerintah guna menyelamatkan diri.
Selain itu, saat melakukan evakuasi, masyarakat diminta untuk hanya membawa barang-barang berharga dan tidak membawa barang yang berlebihan agar tidak menghambat proses evakuasi.
Robinson menambahkan bahwa di kawasan permukiman di pesisir selatan Tulungagung sudah terdapat papan petunjuk jalur evakuasi, sehingga masyarakat dapat mengakses jalur tersebut ketika tanda-tanda megathrust mulai muncul.
Pelajar SMP Jadi Korban Begal Payudara di Desa Giripurno Batu
Ia juga menjelaskan beberapa wilayah pantai di Tulungagung dilengkapi dengan alat early warning system (EWS) yang dapat berbunyi ketika terjadi gempa. Alat ini berfungsi sebagai pengingat bagi masyarakat di pesisir agar segera melakukan evakuasi saat megathrust terjadi.
Selain pesisir selatan, wilayah lain yang juga berpotensi terdampak megathrust menjadi perhatian Pemkab Tulungagung, termasuk daerah perkotaan dan pegunungan.
Sekretaris Daerah juga telah mengeluarkan instruksi untuk membuat jalur evakuasi di setiap gedung, terutama gedung pemerintahan.
Robinson mengakui bahwa masih banyak gedung yang belum dilengkapi jalur evakuasi, sehingga perlu adanya pembuatan jalur evakuasi agar masyarakat dapat menyelamatkan diri jika terjadi gempa.