Kediri, LINGKARWILIS.COM – Upaya cepat dilakukan oleh tim gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Kediri. Pada Rabu (13/11) siang, perbaikan tanggul Sungai Bendomongal di Desa Bakalan berhasil diselesaikan.
Perbaikan ini bertujuan untuk memperkuat dinding tanggul agar tidak terkikis oleh aliran air ketika sungai meluap, sehingga air tidak membanjiri rumah warga yang berjarak hanya 10 meter dari tanggul. Tanggul yang diperbaiki memiliki panjang 10 meter, ketebalan 3 meter, dan tinggi 3 meter dari dasar sungai.
Stefanus Joko Sukrisno, Kepala BPBD Kabupaten Kediri, menjelaskan bahwa percepatan perbaikan tanggul selebar 10 meter ini penting agar kejadian serupa tidak terulang. Pada tahun sebelumnya, tanggul ini juga pernah jebol akibat meluapnya air yang merendam rumah warga.
Baca juga : Memasuki Musim Penghujan, Dinas Perkim Kediri Cek dan Perbaiki PJU
“Perbaikan harus dilakukan secepatnya agar tanggul tidak kembali jebol. Kami menggunakan tujuh susunan bambu, 750 karung pasir, dua lembar terpal, dan 14 batang patok bambu. Bagian barat tanggul yang jebol juga kami pantau untuk kebutuhan perbaikan lanjutan,” jelas Joko.
Joko menambahkan bahwa penguatan tanggul ke depannya mungkin akan ditingkatkan dengan penambahan ketebalan agar lebih kokoh.
Diketahui sebelumnya, tanggul Sungai Bendomongal di Desa Bakalan Grogol jebol pada Senin (11/11) malam akibat tersumbatnya Dam oleh sampah sehingga air tidak dapat mengalir dengan baik. Akibatnya, air meluap dan merusak 22 rumah, dengan empat di antaranya mengalami kerusakan parah.***
Reporter: Bakti Wijayanto
Editor : Hadiyin
