Kediri, LINGKARWILIS.CIM – Pertunjukan teater “Kala Senja di Bumi Panjalu” yang menampilkan legenda cerita rakyat Kabupaten Kediri dijadwalkan untuk dipentaskan tiga kali dalam setahun.
Penampilan ini bertepatan dengan Hari Jadi Kabupaten Kediri pada bulan Maret, Agustus, dan Desember. Setiap pertunjukan mengangkat kisah-kisah lokal, seperti cerita Panji, Ande Ande Lumut, Panji Laras Adu Jago, Lembu Sora, serta babad Kediri lainnya.
Yang menarik, para pemeran dalam teater ini adalah guru, karyawan Dinas Pendidikan, atau pegawai negeri dari Pemkab Kediri, termasuk pejabat setingkat kepala dinas.
Baca juga : Anggota DPRD Kabupaten Kediri Terpilih Dilantik, Ini Identitas yang Termuda dan Tertua
Tujuan dari pentas ini adalah untuk melestarikan dan memvisualisasikan legenda-legenda Kediri, yang dianggap sebagai warisan budaya penting.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri, Muhamad Muhsin, menegaskan bahwa pementasan ini bertujuan mengedukasi masyarakat agar lebih memahami dan menghargai cerita-cerita rakyat Kediri.
Menurutnya, legenda-legenda ini tidak hanya layak untuk ditonton tetapi juga bisa dijadikan tuntunan dalam kehidupan sehari-hari.
“Kita harus mengkreasikan cerita-cerita ini menjadi lebih menarik dan relevan, sehingga dapat memberikan tuntunan yang bermanfaat. Pentas teater ini harus menampilkan karakter kuat dari cerita legenda Kediri,” kata Muhsin.
Baca juga : Polres Kediri Bekuk Dua Pengedar Sabu-Sabu Asal Sepawon, Ini Barang Bukti yang Disita
Dia juga menambahkan bahwa melestarikan budaya lokal berarti merawat keaslian budaya di tengah keberagaman. Oleh karena itu, sangat penting bagi generasi muda, khususnya para siswa, untuk memahami sejarah dan legenda Kediri sebagai bagian dari kekayaan budaya Kabupaten Kediri.***
Reporter : Wijayanto
Editor : Hadiyin