Jombang, LINGKARWILIS.COM – Kabupaten Jombang sedang mempersiapkan Pemilihan Kepala Daerah pada tanggal 27 November 2024. Untuk persiapan ini, Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jombang telah menerima dana hibah dari Pemerintah Kabupaten Jombang sebesar lebih dari Rp 79 miliar.
Anwar, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Jombang, mengkonfirmasi bahwa anggaran Pilkada telah dihibahkan dengan rincian Rp 62,3 miliar untuk KPU dan Rp 17 miliar untuk Bawaslu.
Pencairan dana ini dilakukan dalam dua tahap: 40 persen pada P-APBD 2023 dan sisanya pada APBD 2024.
Baca juga : 4 Biodata Penyanyi Dangdut Asli Kediri Jawa Timur yang Naik Daun, Siapa Paling Favorit?
“Sejauh ini, KPU telah menerima Rp 24 miliar dan Bawaslu Rp 7 miliar pada tahun 2023, sementara sisanya yaitu Rp 37 miliar untuk KPU dan Rp 10 miliar untuk Bawaslu akan dicairkan tahun 2024,” jelas Anwar, pada hari Selasa, 16 April 2024.
Meskipun dana telah dicairkan, anggaran tersebut belum terpakai karena tahapan Pilkada baru akan dimulai.
Abdul Wadud Burhan Abadi, Ketua KPU Jombang, menekankan bahwa dana yang diterima memastikan kesiapan KPU untuk menyelenggarakan Pilkada.
“Kami telah menerima 100 persen dari anggaran yang diperlukan untuk pelaksanaan Pilkada,” katanya.
Menurut ketentuan Permendagri, dana Pilkada biasanya dicairkan dalam dua tahap, yang telah dilakukan sesuai jadwal pada bulan September 2023 dan Maret 2024.
“Selanjutnya, kami akan memulai perekrutan badan Ad Hoc pada bulan April ini dan menerima DP4 untuk pemutakhiran data pemilih pada 24 April 2024,” ujar Burhan.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Jombang, Dafid Budiyanto, menambahkan bahwa meskipun dana telah diterima, penggunaannya masih menunggu dimulainya tahapan Pilkada.
“Kami sedang berkoordinasi dengan Bawaslu Provinsi terkait teknis pelaksanaan yang akan dijalankan pada 27 November 2024,” pungkasnya.***
