Kediri, Lingkarwilis.com – Desa Turus Kecamatan Gurah Kabupaten Kediri menjadi desa tercepat melunasi Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) di wilayah Kecamatan Gurah. Warga setempat yang menjadi wajib pajak dengan kesadaran tinggi terdorong untuk segera membayar pajak begitu menerima lembaran surat pemberitahuan pajak Bumi dan Bangunan (PBB).
Suksesnya Desa Turus dalam pembayaran PBB tidak lain adalah karena kiat-kiat yang diterapkan orang nomor satu di Desa Turus yakni Kepala Desa Turus Kecamatan Gurah, Budi Santoso.
Kata Budi Santoso, dalam hal pelunasan PBB yang paling penting adalah kesadaran dan pemahaman masyarakat akan pentingnya membayar pajak dimana dari pajak yang dibayarkan masyarakat lah pembangunan bisa terlaksana.
Kiat kesuksesan pembayaran pajak dilakukan dengan ketelatenan dalam kerjasama dan pendekatan pada masyarakat tentang landasan andarbeni negari.
“negara itu bagian Indonesia, Negari itu bagian desa, kalau sadar itu melok negari berarti harus sadar kita membayar pajak, pajak itu dari rakyat untuk rakyat, sekarang bayar besok ya bayar” ujar Budi Santoso pada Jurnalis Lingkarwilis.com, Jumat (8/9/2023)
Bukan hanya itu, Budi Santoso juga menekankan pada warganya bahwa niat membayar pajak utamanya PBB juga harus diikuti dengan semangat beribadah sehingga pajak yang dibayarkan warga nantinya bisa membawa berkah.
“InsyaAllah kalau ibadahnya bagus ya dapat berkah dan dapat hadiah,” tambah kades yang selalu tampil berkopyah ini.
Karena prestasi ini Desa Turus akan memperoleh bantuan keuangan sebesar Rp 30 juta dari Pemkab Kediri.
“hadiah ini ya kembali untuk warga desa dan biasanya diberikan pada akhir tahun,” ucapnya.
Untuk diketahui, sebanyak 7 desa dari 21 desa di Kecamatan Gurah Kabupaten Kediri tercatat sebagai pembayar PBB (Pajak Bumi dan Bangunan) tercepat sampai deadline terakhir hingga akhir Juli 2023.
Rincian secara urutan tercepat dari 7 desa di Kecamatan Gurah tersebut masing masing adalah Desa Turus, Krekep, Bangkok, Gabru, Tiru Kidul dan Desa Sukorejo.
Desa Turus sebagai desa yang tercepat sudah merampungkan pembayaran PBB sejumlah Rp.137 juta 349 ribu. Karena prestasi ini Desa Turus akan memperoleh bantuan keuangan sebesar 30 juta dari Pemkab Kediri.
Camat Gurah Muhammad Imron dalam kesempatan lain, pada jurnalis Lingkarwilis.com menuturkan pihaknya memberikan apresiasi pada desa yang berprestasi dalam pembayaran PBB. , Pencapaian prestasi didapat berkat kerjasama antara Pemerintah Desa dengan masyarakat yang selama ini terjalin dengan baik.
“kesadaran masyarakat untuk membayar pajak sangat mempengaruhi penyelesaian target pembayaran pajak,” ujarnya.
Muhammad Imron mengakui desa yang masih minim atau terlambat dalam pembayaran PBB masih mempunyai PR besar untuk mendorong masyarakat agar segera membayar PBB.
“kendala macam-macam tapi utama wajib pajak yang bandel,” lanjutnya.
Meski begitu Muhammad Imron menegaskan bahwa pihaknya selalu memberi pengarahan para kepala desa dan perangkatnya untuk tidak henti mengingatkan wajib pajak yang belum melakukan kewajibannya yakni membayar PBB.
“Semoga, tahun mendatang PBB bisa lunas tepat waktu,” harapnya.
Untuk diketahui, pajak merupakan sumber penghasilan Negara. Uang pajak digunakan untuk biaya pembangunan, sarana umum seperti jalan, jembatan, sekolah dan rumah sakit.
Tidak hanya itu pajak juga bermanfaat untuk subsidi atas pangan dan bahan bakar minyak, kelestarian lingkungan hidup serta budaya, dana pemilu dan juga sebagai dana untuk mengembangkan alat transportasi.
Maka dari itu, dengan rutin membayar pajak warga akan membantu program-program pemerintah agar terealisasi yang muaranya tetap kembali untuk kepentingan bersama.***
Reporter : Agus Sulistyo Budi
Editor : Hadiyin
