Ponorogo, LINGKARWILIS.COM – Kecelakaan lalu lintas melibatkan mobil mewah dan truk terjadi di Jalan Raya Ponorogo–Pacitan, tepatnya di Desa Ngampel, Kecamatan Balong, Rabu (25/12/2024). Insiden ini menyebabkan sopir mobil terjepit dan mengalami luka serius.
Peristiwa bermula saat Mitsubishi Xpander dengan nomor polisi AB 1026 SP yang dikemudikan Johan Wahyu Praswara, warga Kelurahan Pucang Sewu, Kecamatan Pacitan, melaju dari arah selatan menuju utara dengan kecepatan tinggi.
“Kejadiannya sekitar pukul 10 pagi. Saat itu kondisi jalan sepi, tapi mobil melaju kencang dan terlalu ke kanan,” ungkap Dimas, saksi mata di lokasi kejadian.
Di waktu yang bersamaan, truk pengangkut paket bernomor polisi L 9523 UQ yang dikemudikan Andik Saputro, warga Kabupaten Ngawi, datang dari arah berlawanan dengan kecepatan sedang. Karena mobil menyelonong ke jalur kanan, tabrakan pun tak dapat dihindari.
Baca juga : 7 Oleh-oleh Khas Kediri yang Awet dan Tahan Lama, Bisa Dibawa ke Luar Kota!
Dimas menuturkan suara tabrakan terdengar sangat keras, sehingga warga segera berhamburan ke lokasi.
“Saya langsung mendekat untuk memeriksa kondisi korban. Sopir mobil terjepit di dalam kabin,” jelasnya.
Sementara itu, Andik, sopir truk, mengaku tidak mengalami luka. Namun, kernetnya harus dilarikan ke rumah sakit karena menderita luka di wajah akibat pecahan kaca.
“Saya sudah mencoba banting setir ke kiri, tapi tetap saja tertabrak hingga bagian depan truk rusak dan terguling,” tuturnya.
Baca juga : Forkopimda Kediri Pastikan Keamanan Jelang Natal dan Tahun Baru di Empat Gereja
Petugas Gakkum Satlantas Polres Ponorogo, Bripka Deny Irawan, mengatakan hasil pemeriksaan awal menunjukkan sopir mobil diduga mengantuk. Mobil tersebut juga membawa lima penumpang, tiga di antaranya anak-anak.
“Semua korban sudah dilarikan ke rumah sakit. Sopir mobil sempat terjepit, tapi tidak ada korban jiwa,” ujarnya.
Saat ini, kasus kecelakaan tersebut sedang ditangani Satlantas Polres Ponorogo. Kedua kendaraan yang terlibat telah dievakuasi ke unit laka lantas untuk penyelidikan lebih lanjut.***
Reporter: Sony Dwi Prastyo
Editor: Hadiyin