Bumi Reyog Berdzikir (BRB) 2024, Ini Himbauan Ketua PSHT Cabang Ponorogo dan Kapolres

Bumi Reyog Berdzikir (BRB) 2024, Ini Himbauan Ketua PSHT Cabang Ponorogo dan Kapolres
Kapolres Ponorogo saat memimpin apel pengamanan kegiatan BRB 2024 di Makodim (Sony)

Ponorogo, LINGKARWILIS.COM – Sebanyak 50 ribu pesilat dari Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) diprediksi akan memadati Alun-Alun Ponorogo untuk mengikuti kegiatan Bumi Reog Berdzikir (BRB) 2024 pada Minggu (29/12/2024).

Ketua PSHT Cabang Ponorogo, Moh. Komarudin, menjelaskan bahwa BRB merupakan agenda rutin organisasi yang bertujuan mempererat hubungan antaranggota. Ia menegaskan pentingnya menjaga ketertiban dan keamanan selama acara berlangsung.

“Kami mengimbau seluruh peserta untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) serta bersinergi dengan TNI dan Polri, didukung oleh koordinator lapangan (korlap),” ujar Komarudin pada Jumat (27/12/2024).

Baca juga : Sidak Mamin, Satgas Pangan Kabupaten Kediri Tak Temukan Barang Kadaluarsa

Ia juga mengingatkan peserta untuk mematuhi aturan yang telah ditetapkan. Beberapa poin penting yang ditekankan antara lain larangan membawa minuman keras (miras), kewajiban mematuhi tata tertib berlalu lintas, tidak menggunakan knalpot brong, serta mengenakan helm bagi pengendara motor.

“Bagi yang menggunakan mobil juga harus tertib dan mematuhi aturan. Semua peserta diharapkan menjadi contoh yang baik,” tambahnya.

Selain itu, penggunaan atribut komunitas juga diatur secara ketat. Setiap desa atau kelurahan hanya diperbolehkan membawa satu bendera. Dengan jumlah desa/kelurahan di Ponorogo yang mencapai 308, maka jumlah bendera pun akan disesuaikan.

Baca juga : Ratusan Permohonan Paspor Ditolak Kantor Imigrasi Blitar Sepanjang Tahun 2024

“Ini sudah disepakati sebelumnya. Harapannya tidak ada bendera komunitas selain yang resmi dari PSHT,” tegasnya.

Sementara itu, Kapolres Ponorogo AKBP Anton Prasetyo menegaskan bahwa 215 personel gabungan dari Polres Ponorogo, TNI, dan satu kompi Satbrimob akan diterjunkan untuk menjaga keamanan. Pengamanan internal dari perguruan juga akan dilibatkan.

“Kami juga akan melakukan penyekatan di perbatasan-perbatasan, mengingat acara ini bersifat internal untuk PSHT Ponorogo. Jadi, massa yang hadir pun dari internal perguruan,” jelasnya.

Kapolres menekankan larangan membawa petasan, senjata tajam (sajam), minuman keras (miras), narkoba, serta bendera di luar bendera resmi organisasi. Ia juga mengimbau seluruh warga PSHT untuk menjaga situasi Ponorogo tetap kondusif.

“Mari bersama-sama menjaga Ponorogo tetap dalam kondisi yang aman, nyaman, dan kondusif,” pungkasnya.***

Reporter: Sony Dwi Prastyo
Editor: Hadiyin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *