Kediri, LINGKARWILIS.COM – Meski belum ditemukan kasus warga Kabupaten Kediri yang terpapar Chikungunya, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kediri terus melakukan monitoring melalui jaringan Puskesmas.
Upaya ini dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan penyebaran virus yang disebabkan oleh gigitan nyamuk tersebut.
Kepala Dinkes Kabupaten Kediri, dr. Ahmad Khatib, mengungkapkan bahwa petugas medis di Puskesmas diminta untuk aktif memantau situasi.
Jika ditemukan warga yang menunjukkan gejala Chikungunya, petugas harus segera menangani dan melaporkannya untuk pendataan serta perhatian lebih lanjut.
Baca juga : Pemasangan Eartag untuk Sapi di Kabupaten Kediri yang Sudah Divaksin dan Sehat
“Kita terus pantau perkembangan. Meski belum ada laporan, kita tetap harus waspada, terutama di cuaca yang tak menentu dan cenderung lembab seperti sekarang ini. Gejala Chikungunya mirip dengan demam berdarah, sehingga butuh perhatian ekstra,” kata Khatib.
Ia juga menekankan pentingnya pencegahan dini dengan membersihkan sarang nyamuk sebagai langkah utama. “Mencegah lebih baik daripada mengobati.
Sosialisasi dan edukasi tentang pembersihan sarang nyamuk harus terus dilakukan agar masyarakat semakin sadar pentingnya pola hidup bersih dan sehat (PHBS),” imbuhnya.
Lingkungan yang bersih, menurut Khatib, menjadi kunci utama dalam mencegah paparan virus ini. Dinkes berharap masyarakat semakin intensif menjaga kebersihan rumah dan lingkungan sekitarnya untuk meminimalkan risiko penyebaran penyakit.***
Reporter: Bakti Wijayanto
Editor : Hadiyin