“Iya ada dua titik rawan. Semuanya ada di wilayah Kabupaten Blitar yang masuk wilayah kerja kami,” kata Danang, Selasa (17/10).
Danang menjelaskan dua wilayah kecamatan dicatat sebagai zona rawan berdasarkan pengalaman pada agenda pesta demokrasi tahun-tahun sebelumnya. Kebetulan wilayah yang masuk rawan itu memiliki jumlah pemilih banyak.
Dia menyebut di lokasi yang masuk kategori rawan dan kurang rawan itu nantinya ditempatkan personel gabungan. Tak hanya dari polisi, tetapi juga dari aparat lain.
Dari kepolisian, menerjunkan sedikitnya 360 personel. Jumlah itu bisa bertambah karena dari Polda Jatim juga bakal ada bantuan.
“Untuk jumlah TPS yang ada di wilayah hukum Polres Blitar Kota ada 1.575,” katanya.
Sementara itu pada agenda operasi mantap brata itu juga diselingi dengan deklarasi. Para pentolan partai politik, Pemkot Blitar, TNI, polisi dan sejumlah ormas. Mereka membubuhkan tanda tangan sebagai bukti komitmen untuk menjaga kondisi aman di Kota Blitar khususnya.***