Kediri, LINGKARWILIS.COM – Gus Bela Belu panggilan akrab Gus Baha’ul Mun’im , Ketua Umum Jemaah Semaan Al Quran dan Dzikrul Ghofilin Moloekatan Gus Miek, mengajak masyarakat untuk memperkuat persatuan di tengah maraknya berita yang merusak kerukunan antar umat manusia.
Hal itu disampaikan Gus Bela Belu dalam acara Haul ke-32 Gus Miek dan Haul ke-5 Nyai Lilik Suyati Miek, di Padepokan Loring Pasar Ploso Mojo, Kabupaten Kediri, Jumat (20/6/2024).
Gus Bela Belu menekankan pentingnya acara Haul Gus Miek yang rutin digelar setiap tahun. Menurutnya, perkembangan acara Haul Gus Miek dari tahun ke tahun selalu meningkat, jemaah terus bertambah,
Baca juga : Jamaah Haji Asal Kabupaten Kediri Dijadwalkan Pulang Pertengahan Juli, Ini Infonya
“Kalau dulu kita masih dengan jemaah 45 ribu, tahun 2024 ini diperkirakan mencapai 60 ribu lebih,” ujarnya.
Untuk pelayanan, panitia telah menyiapkan sekitar 50 ribu nasi kotak untuk jemaah.
“Semua dari dan untuk jemaah moloekatan,” lanjutnya.
Gus Bela Belu juga menegaskan bahwa Haul ke-32 ini tidak hanya sebagai momen berkhidmah kepada guru dunia dan akhirat, yakni Gus Miek, tetapi juga sebagai penangkal isu pecah belah di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Baca juga : KPU Kota Kediri Luncurkan Maskot “Si Tatak”, Berharap Partisipasi Pemilih Meningkat
“Semoga semua samiin samiat dan jemaah moloekatan tetap menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan serta tidak terpengaruh pola pecah belah ulama,” pungkasnya.
“Acara haul ini menjadi pengingat pentingnya menjaga persatuan dan kerukunan di tengah berbagai tantangan yang dihadapi bangsa,” tutupnya.***
Reporter: Agus Sulistyo Budi
Editor : Hadiyin