Kediri, LINGKARWILIS.COM – Pj Wali Kota Kediri Zanariah memberikan arahan kepada calon guru penggerak, Rabu (4/12) di Aula Ki Hajar Dewantara Dinas Pendidikan. Arahan yang diberikan terkait dengan sistem pendidikan untuk menghadapi berbagai tantangan. Hal itu diungkapkan dalam Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 11 Kota Kediri.
Zanariah menjelaskan memang benar adanya bahwa pendidikan merupakan investasi jangka panjang yang tak ternilai harganya. Bisa dibayangkan jika tidak ada fondasi pendidikan yang kokoh, sudah pasti generasi bangsa akan mudah rapuh dan terombang-ambing. Saat ini dunia pendidikan juga menghadapi berbagai tantangan.
Isu seperti rendahnya minat baca, hingga maraknya perundungan di sekolah pun harus menjadi perhatian. Namun di tengah tantangan tersebut, juga harus melihat banyak sekali peluang untuk membenahinya. Salah satu upaya mengatasi berbagai permasalahan di bidang pendidikan adalah dengan meningkatkan kualitas guru melalui program guru penggerak.
Program ini dirancang untuk mengembangkan kompetensi dan kapasitas para guru dalam memperkaya metode pengajaran. Serta memfasilitasi kolaborasi dan pertukaran pengalaman diantara para guru.
“Harapannya guru sebagai ujung tombak dalam proses pembelajaran dapat menghadirkan suasana baru di ruang kelas. Menanamkan nilai-nilai karakter yang baik. Sekaligus memotivasi peserta didik untuk mencapai prestasi terbaiknya,” jelasnya.
Pj Wali Kota Kediri mengungkapkan setelah mengikuti program selama 6 bulan, para calon guru penggerak dinyatakan lulus dengan menyandang gelar guru penggerak. Serta berkesempatan gelar panen hasil belajar.
Dari pembelajaran yang telah diikuti, hasilnya tidak hanya akan bermanfaat bagi diri sendiri namun juga bagi peserta didik, sekolah dan masyarakat. Harapannya ke depan guru dapat lebih mempu memahami kebutuhan siswa, menghadirkan pembelajaran yang inspiratif, dan merespon dinamika perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Namun tak hanya guru saja yang harus didorong, perlu ada kolaborasi dan koneksi saling pengertian dari seluruh stake holder.
“Selain itu kepada seluruh masyarakat mari kita bersama-sama mendukung upaya peningkatan kualitas pendidikan. Kita dapat berkontribusi dengan cara sederhana. Misalnya dengan memberi motivasi kepada anak-anak, menciptakan lingkungan belajar kondusif, dan lainnya,” ungkapnya.
Turut hadir, Kepala BBGP Jatim Abu Khair, Staf Ahli Bidang Ekonomi Keuangan dan Pembangunan Endang Kartika, Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Roni Yusianto, Kepala Dinas Pendidikan Anang Kurniawan, Fasilitator dari Bengkulu, Pengawas Sekolah, Komunitas Praktisi, Kepala Sekolah, dan tamu undangan lainnya.***
Editor : Hadiyin