Harga Cabai dan Minyak Naik Tajam Pasca Tahun Baru, Pedagang Tahu Tek di Kediri Sambat

Harga Cabai dan Minyak Naik Tajam Pasca Tahun Baru, Pedagang Tahu Tek di Kediri Sambat
Salah satu pedagang tahu thek thek di Jln PK Bangsa (Bidu)

Kediri, LINGKARWILIS.COM – Kenaikan harga bahan pokok seperti cabai merah dan minyak goreng usai perayaan Tahun Baru menambah tekanan bagi pedagang kecil di Kota Kediri.

Salah satu yang merasakan dampaknya adalah Pak De, pedagang tahu tek yang berjualan di Jl. PK Bangsa, tepat di depan Sima Laboratorium.

Pak De mengeluhkan bahwa lonjakan harga ini berdampak langsung pada penurunan omset dagangannya.

Baca juga : Kapolres Kediri Kota Pimpin Sertijab Wakapolres, Kasatresnarkoba, dan Kapolsek

“Biasanya saya bisa membawa pulang keuntungan sekitar Rp100 ribu per hari. Sekarang, paling banyak hanya Rp50 ribu sampai Rp75 ribu karena harga bahan pokok melambung tinggi,” tuturnya.

Kekhawatiran semakin membesar menjelang Ramadan dan Idulfitri, di mana lonjakan harga bahan pangan diperkirakan akan terus berlanjut.

“Kalau sebentar lagi masuk Ramadan dan Lebaran, pasti harga makin naik. Kalau kondisinya seperti ini terus, pedagang kecil seperti saya akan semakin terhimpit,” tambahnya.

Baca juga : Hadiri Upacara Hari Amal Bhakti Ke-79, Pj Wali Kota Kediri : Sinergi dan Kolaborasi Pemkot dan Kemenag Harus Semakin Baik

Kenaikan harga bahan pokok yang dikeluhkan pedagang meliputi:

  • Cabai merah: Dari Rp30 ribu menjadi Rp80 ribu per kilogram.
  • Minyak goreng: Dari Rp15 ribu naik menjadi Rp17 ribu per liter.
  • Telur ayam: Dari Rp24 ribu menjadi Rp29 ribu per kilogram.

Pak De berharap pemerintah segera mengambil langkah konkret untuk menekan harga kebutuhan pokok yang terus merangkak naik.

“Kalau harga cabai dan minyak bisa stabil, kami tidak terlalu terbebani. Yang penting bahan pokok terjangkau, jadi usaha kami bisa tetap jalan,” harapnya.

Fenomena kenaikan harga bahan pokok pasca Tahun Baru ini memerlukan respons cepat dari pemerintah. Stabilitas harga sangat penting, terutama menjelang Ramadan dan Idulfitri, guna mengurangi beban masyarakat, khususnya pedagang kecil yang mengandalkan pendapatan harian.***

Reporter: Agus Sulistyo Budi

Editor: Hadiyin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *