Kediri , LINGKARWILIS.COM – Pemerintah Kelurahan Tamanan Kecamatan Mojoroto Kota Kediri menggelar pelatihan pemulasaraan jenazah khusus perempuan, di balai Kelurahan setempat, Sabtu (24/2/2024). Sasaran pelatihan adalah ibu-ibu PKK dan ibu RT.
Sedangkan yang menjadi tutor pelatihan adalah Sopiah, satu-satunya modin perempuan dari 3 modin yang ada di Kelurahan Tamanan.
“Materi pemulasaraan jenazah seperti ini sangat penting untuk dipelajari khususnya wanita,” tutur Sopiah.
Karena sangat penting, pengetahuan mengenai pemulasaraan jenazah ini harus diketahui oleh banyak orang sehingga sewaktu waktu ketika ada warga atau tetangga yang meninggal dunia penanganannya tidak tergantung hanya pada satu orang.
Dalam kesempatan tersebut para peserta pelatihan bisa langsung bertanya kepada tutornya mengenai hal apa saja yang menjadi kendala ataupun sekedar berbagi cerita saat pemulasaraan jenazah, baik waktu memandikan atau mengkafani jenazah.
“Hukumnya fardhu kifayah, Kita harus punya pemahaman mengenai pemulasaraan jenazah ini agar sesuai syariat dan utamanya bisa membantu orang lain,” ungkapnya.
Baca juga : PJ Wali Kota Kediri Zanariah Jamin Pendidikan Anak-anak Hery Krishmanto, Pengawas Kelurahan yang Meninggal Dunia
Kata Sopiah, masih banyak ditemui di lapangan, ketika seseorang sebenarnya sudah paham mengenai teori namun masih ada ketakutan saat pelaksanaan.
“Kita bisa sebenarnya membaca tuntunannya saat merawat. Kadang ketakutan itu yang membebani kita sendiri. Makanya di sini kita belajar. Nanti di lingkungan kita bisa membantu merawat jenazah dan kita lebih mantap dalam merawat jenazah,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Kelurahan Tamanan, Yahya Budijono S,Sos mengaku sangat mendukung kegiatan tersebut.
Dengan memiliki kompetensi dalam hal pemulasaraan jenazah warga Kelurahan Tamanan dari kalangan wanita akan siap menghadapi berbagai situasi saat ada tetangga meninggal dunia.
“Rencananya kegiatan ini akan kami selenggarakan secara rutin dan berkelanjutan,”tandasnya.***
Reporter : Agus Sulistyo Budi
Editor ; Hadiyin