Blitar, LINGKARWILIS.COM – Menjelang laga perdana antara Arema FC dan Dewa United FC pada 12 Agustus mendatang persiapan terus dimatangkan, termasuk pengecekan sarana dan prasarana oleh tim dari Mabes Polri.
Tim risk management Mabes Polri melakukan assessment di Kota Blitar untuk memastikan kesiapan Stadion Supriyadi, yang menjadi home base bagi Arema FC.
Ketua Tim Risk Assessment Mabes Polri, Kombes Pol Sutan Ginting, menyatakan bahwa timnya berada di Kota Blitar mulai Sabtu (03/8) hingga Senin (05/8) untuk melakukan pengecekan menyeluruh terkait persiapan jelang pertandingan.
Baca juga : Jumlah Laka Lantas di Kabupaten Kediri Menurun Selama Operasi Patuh Semeru 2024
“Kami akan melakukan pengecekan mulai dari berkas dokumen penunjang, surat izin, hingga kondisi stadion, termasuk akses masuk, loker, dan sarana penunjang pemain,” ungkap Sutan Ginting, Minggu (04/8).
Pengecekan ini merupakan bagian dari rangkaian persiapan yang telah dimulai sejak akhir 2023. Kombes Pol Sutan Ginting menegaskan bahwa tugas utama timnya adalah memastikan kelayakan lokasi dan sarana pendukung lainnya, mengingat Liga 1 adalah kompetisi utama yang memerlukan perhatian khusus terhadap kelayakan tempat.
Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Kota Blitar, M. Aminurcholis, menambahkan bahwa assessment ini merupakan puncak dari pengecekan sebelumnya. Tim ini akan menentukan apakah Stadion Supriyadi layak digunakan untuk kompetisi musim ini.
Baca juga : Puluhan Polisi dari Polres Kediri Jalani Latihan Bela Diri, Ini Tujuannya
“Pada 2023, tim sudah memberikan rekomendasi, dan kami telah menindaklanjuti rekomendasi tersebut,” jelas Aminurcholis.
Setelah melalui perjuangan panjang, Arema FC akhirnya diizinkan untuk bermarkas di Kota Blitar. Manajemen Arema FC telah bekerja sama dengan Pemkot Blitar untuk memenuhi berbagai persyaratan, termasuk penyediaan lampu, bench, dan akses pintu masuk yang memadai untuk pertandingan. ***
Reporter : Aziz Wahyudi
Editor : Hadiyin