Kediri, LINGKARWILIS.COM – Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 7 Madiun memberikan imbauan kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan saat melintas di perlintasan sebidang, terutama dengan masuknya masa libur Natal dan Tahun Baru. KAI Daop 7 Madiun menyoroti peningkatan frekuensi perjalanan kereta api hingga mencapai 120 kilometer per jam selama libur, sehingga mengingatkan agar semua pihak berhati-hati.
Manager Humas Daop 7 Madiun, Kuswardoyo, menyampaikan imbauan tersebut, menekankan pentingnya kewaspadaan saat melintas di jalur kereta api baik yang terjaga maupun tidak terjaga.
Selama masa libur Natal dan Tahun Baru, terjadi peningkatan frekuensi perjalanan kereta api sebanyak 106 perjalanan, termasuk 60 kereta api jarak jauh, 32 kereta commuterline Dhoho-Penataran, dan 14 KA barang. Peningkatan ini disebabkan oleh operasional KA tambahan selama libur.
KAI Daop 7 Madiun mencatat sejumlah kejadian kecelakaan di perlintasan sebidang kereta api dan di jalur KA. Kuswardoyo menyatakan bahwa hal ini menunjukkan rendahnya kedisiplinan masyarakat dalam berlalu lintas di perlintasan sebidang dan jalur kereta api, serta masih adanya orang yang beraktivitas di jalur KA.
Meskipun jumlah kecelakaan dan korban meninggal lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya, KAI tetap mengingatkan bahwa kecelakaan di perlintasan sebidang merugikan bukan hanya pengguna jalan, tetapi juga KAI.
Editor : Hadiyin