Kediri, LINGKARWILIS.COM – Penjaga makam harus diutamakan orang yang mengenal dan memahami lingkungan setempat termasuk bisa merawat dan mengatur makam bagi warga sekitar khususnya warga kelurahan.
Hal itu disampaikan Kepala Kelurahan Tosaren Kecamatan Pesantren Joko Prayitno S.E menjelang agenda musyawarah pemilihan juru kunci makam di lingkungan Cakarsi yang sedianya digelar Sabtu (9/3/2024) malam di balai RW setempat.
Joko menegaskan bahwa pemilihan penjaga makam tidak semata-mata berdasarkan Peraturan Walikota (Perwali), namun juga harus memperhatikan pemahaman situasi makam dan kriteria yang diinginkan warga di lingkungan.
“Jadi pemilihan nanti meskipun melalui LKK namun keputusan tergantung masyarakat di lingkungan jadi bukan atas dasar tunjukan atau atas dasar kepentingan, suara warga harus diutamakan,” ujarnya Sabtu (9/3/2024) siang.
Selain itu, Joko Prayitno SE juga menyampaikan terkait penanganan masalah sampah untuk kepentingan lomba Kelurahan Bersemi.
Joko juga menekankan perlunya kerjasama antara pemerintah dan masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan serta meningkatkan program-program pengelolaan sampah seperti pemilahan sampah dan pengolahan kompos.
Baca juga :
Berkas Perkara Kasus Tewasnya Santri di Ponpes di Mojo Sudah Dilimpahkan ke Kejari Kabupaten Kediri
“Kita harus memiliki kesadaran bersama untuk menjaga kebersihan lingkungan, termasuk dalam pemilihan juru kunci makam,” imbuhnya.
“Dengan kerjasama yang baik, Kelurahan Tosaren akan menjadi Kelurahan Bersemi dengan lingkungan yang bersih serta sehat untuk ditinggali,” Sambungnya.
Joko juga berharap masalah sampah di Kelurahan Tosaren dapat teratasi dan pemilihan juru kunci makam dapat dilakukan dengan baik di Lingkungan Cakarsi.
“semoga masyarakat menyepakati yang terbaik.” tutupnya.
Sementara itu, acara musyawarah ini sedianya akan dihadiri oleh Lembaga Kemasyarakatan Kelurahan (LKK) di Lingkungan Cakarsi dan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK).***
Reporter : Agus Sulistyo Budi
Editor : Hadiyin