LINGKARWILIS.COM – Kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) kembali mengguncang Kabupaten Jombang. Abdur Rochman (47), warga Dusun Sumbersuko, Desa Bandung, Kecamatan Diwek, ditangkap setelah diduga memukul anak kandungnya dan mengancam akan membunuhnya. Insiden ini dipicu oleh penolakan korban terhadap kedatangan wanita yang diduga selingkuhan sang ayah.
Kapolres Jombang, AKBP Eko Bagus Riyadi, melalui Kasi Humas Iptu Kasnasin, menjelaskan bahwa masalah bermula ketika Abdur mengajak selingkuhannya beserta anaknya untuk tinggal bersama di rumah istri sahnya di Desa Bandung.
Kedatangan wanita tersebut menimbulkan ketegangan, terutama di kalangan istri sah dan putri Abdur, yang merasa terganggu dengan situasi tersebut.
Pada Selasa (6/8), ketegangan memuncak ketika Abdur dan selingkuhannya berada di ruang tamu. Fitri, putri Abdur, tidak tahan dengan situasi tersebut dan mulai menggedor pintu sebagai bentuk protes.
Tradisi Keagamaan di Jombang, Klenteng Boo Hway Bio Laksanakan Ritual Blessing Rupang
Abdur mengikuti Fitri ke dapur, terlibat adu mulut, dan dalam kemarahan, memukul Fitri di mulut serta mengancam akan membunuhnya dengan menggunakan helm dan kayu.
“Setelah dipukul, Fitri dan ibunya segera melarikan diri ke rumah tetangga untuk meminta pertolongan,” kata Iptu Kasnasin, Rabu (14/8).
Kegaduhan ini menyebabkan keributan di lingkungan sekitar. Perangkat desa dan Bhabinkamtibmas segera tiba di lokasi dan mengamankan Abdur. Dia kemudian dibawa ke Balai Desa sebelum diserahkan ke pihak kepolisian.
Saat ini, Abdur telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Rutan Mapolres Jombang. Dia dikenakan Pasal 44 ayat (1) UU No. 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga (PKDRT), yang mengancam pelaku dengan hukuman penjara maksimal 5 tahun atau denda hingga Rp 15 juta, seperti yang diungkapkan oleh Iptu Kasnasin.
