Kabupaten Blitar Kekurangan Delapan Unit Angkutan Pelajar, Dishub Upayakan Penambahan Armada

Kabupaten Blitar Kekurangan Delapan Unit Angkutan Pelajar, Dishub Upayakan Penambahan Armada
Kepala Dishub Kabupaten Blitar Agus Santosa (Aziz)

Blitar, LINGKARWILIS.COM – Ketersediaan angkutan gratis untuk pelajar di Kabupaten Blitar masih jauh dari kebutuhan ideal. Dari total kebutuhan 20 unit armada, saat ini baru tersedia 12 unit yang beroperasi.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Blitar, Agus Samtoso, mengakui kekurangan delapan unit armada tersebut disebabkan oleh keterbatasan anggaran untuk pengadaan kendaraan.

“Saat ini masih kurang delapan unit. Berdasarkan kebutuhan, seharusnya Kabupaten Blitar memiliki 20 unit angkutan pelajar. Mudah-mudahan di masa mendatang bisa bertambah,” ujar Agus pada Sabtu (21/12).

Baca juga : Pj Wali Kota Kediri Bersama Kapolres Kediri Kota dan Komandan Brigif 16 Wira/Yudha Pimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Kepolisian Terpusat Lilin Semeru 2024

Agus menjelaskan, dari 12 unit armada yang beroperasi saat ini, delapan di antaranya merupakan bus ukuran sedang, sedangkan sisanya merupakan kendaraan jenis wagon atau Isuzu Elf. Namun, tidak semua armada tersebut dimiliki langsung oleh Pemkab Blitar.

Empat bus tercatat sebagai aset pemerintah daerah, sementara delapan lainnya merupakan milik pihak swasta yang bekerja sama dalam program angkutan pelajar ini.

Ia juga menyoroti tantangan geografis di Kabupaten Blitar yang memiliki kontur wilayah luas dengan banyak jalan sempit. Kondisi tersebut membuat bus berukuran besar tidak cocok digunakan di beberapa daerah, seperti Kademangan dan Gandusari.

Baca juga : Disparbud Kediri Pasang Poster dan Banner di Kawasan Wisata Pegunungan Saat Musim Hujan dan Cuaca Ekstrem

“Karena kondisi jalan yang sempit, kami lebih memilih armada berukuran sedang atau kecil. Pengadaan tambahan armada akan dilakukan secara bertahap sesuai kebutuhan,” jelasnya.

Saat ini, armada angkutan pelajar telah melayani beberapa wilayah, termasuk Kecamatan Wlingi, Wonodadi, Nglegok, Srengat, dan Kanigoro. Wilayah-wilayah tersebut memiliki akses jalan yang relatif lebar dan memungkinkan kendaraan beroperasi dengan lancar.

Agus berharap pengadaan armada tambahan dapat segera direalisasikan untuk memenuhi kebutuhan transportasi pelajar di wilayah yang belum terjangkau layanan ini.***

Reporter: Aziz Wahyudi
Editor: Hadiyin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *