Blitar, LINGKARWILIS.COM – Minimnya jumlah dokter umum di Kabupaten Blitar menjadi perhatian serius, terutama di wilayah dengan hanya satu dokter untuk seluruh kecamatan. Tiga kecamatan, yakni Ponggok, Bakung, dan Wates, saat ini hanya memiliki satu dokter umum di puskesmas masing-masing, menimbulkan kekhawatiran akan ketidakseimbangan antara jumlah dokter dan kebutuhan pasien.
Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar, Suhandono, mengungkapkan bahwa kekurangan ini menjadi tantangan besar bagi pelayanan kesehatan.
“Beberapa puskesmas masih memiliki satu dokter saja. Kami berharap ada peningkatan jumlah dokter ke depannya,” ujarnya.
Kondisi geografis menjadi kendala tambahan, khususnya bagi Kecamatan Wates dan Bakung di Blitar Selatan yang terletak jauh dari pusat kota. Total terdapat 239 dokter umum di bawah pengelolaan Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar yang tersebar di 22 kecamatan dan 24 puskesmas.
Namun, sebagian besar bertugas di RSUD Ngudi Waluyo di Wlingi, Blitar Timur, serta RSUD Srengat di Blitar Barat. Sementara, puskesmas di daerah terpencil sering kali kesulitan menangani pasien darurat.
Suhandono menjelaskan bahwa Dinas Kesehatan telah berusaha memenuhi kebutuhan ini melalui perekrutan CPNS dan PPPK. Sayangnya, rendahnya minat pendaftar, terutama pada posisi tertentu seperti dokter radiologi di RSUD Srengat, menghambat upaya peningkatan tenaga medis. Kendati demikian, pihaknya menegaskan pelayanan tetap dijaga semaksimal mungkin.
Baca juga : Regina Nadya Suwono, Calon Wakil Walikota Kediri Melepas Masa Lajangnya
Dengan banyaknya pasien yang harus dilayani, Dinas Kesehatan berharap dukungan tenaga medis terus bertambah untuk menjaga kesehatan masyarakat di Kabupaten Blitar.***
Reporter: Agus Sulistyo Budi
Editor: Hadiyin