Blitar, LINGKARWILIS.COM – Kapolres Blitar AKBP Arif Fazlurrahman memulai langkah awalnya sebagai pemimpin baru dengan melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke ruang tahanan Polres Blitar.
Sidak ini bertujuan memastikan fasilitas, kebersihan, dan makanan yang diberikan kepada para tahanan memenuhi standar layak konsumsi dan sesuai prosedur.
Didampingi Waka Polres Blitar dan sejumlah pejabat utama, AKBP Arif mengecek berbagai aspek, termasuk kebersihan ruang tahanan, kondisi ventilasi, tempat tidur, hingga sistem keamanan. Ia juga meninjau menu makanan yang diberikan kepada tahanan untuk memastikan higienitas dan kecukupan gizi.
Baca juga : Kenaikan Harga LPG 3 Kg Bikin Pedagang Makanan di Kediri Terjepit
“Kami bertanggung jawab memastikan para tahanan mendapatkan hak-hak dasar mereka, seperti fasilitas layak dan makanan sehat. Walaupun mereka berada dalam tahanan, kami tetap wajib menjaga kesejahteraan mereka,” ungkap AKBP Arif, Senin (20/1/2025).
Kapolres tidak hanya melakukan pengecekan fisik, tetapi juga berdialog langsung dengan beberapa tahanan. Tujuannya adalah mendengarkan masukan atau keluhan terkait kondisi di dalam ruang tahanan.
Para tahanan menyampaikan apresiasi atas perhatian yang diberikan, yang menunjukkan adanya pendekatan humanis dari pihak kepolisian.
Baca juga : Optimalisasi Normalisasi Sungai di Wilayah Barat Sungai Kediri
AKBP Arif mengingatkan seluruh petugas ruang tahanan agar melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab, mengutamakan sikap humanis, dan mematuhi standar hukum serta etika kepolisian.
“Dengan memastikan fasilitas dan layanan layak di ruang tahanan, kami menunjukkan komitmen Polres Blitar dalam menjaga hak asasi manusia dan menjalankan tugas secara profesional,” tegasnya.
Menurut AKBP Arif, inspeksi seperti ini akan terus dilakukan secara berkala untuk memastikan pengelolaan tahanan berjalan sesuai aturan.
Ia berharap kegiatan ini tidak hanya meningkatkan standar pengelolaan tahanan tetapi juga mendorong para tahanan untuk introspeksi diri dan memperbaiki kehidupan mereka ke depannya.
Langkah ini menunjukkan pendekatan kepolisian yang tidak hanya berorientasi pada penegakan hukum tetapi juga penghormatan terhadap hak asasi manusia. ***
Reporter : Aziz Wahyudi
Editor : Hadiyin
