KORANMEMO.COM – Kekeringan yang melanda Kabupaten Tulungagung semakin meluas, mendorong Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat untuk memberikan bantuan tandon air portable. BPBD Tulungagung baru-baru ini menerima puluhan unit tandon air portabel dari BPBD Provinsi yang akan disalurkan ke desa-desa terdampak.
Menurut Gilang Zelakusuma, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Tulungagung, dampak kekeringan di wilayahnya berkembang pesat.
Jika pada awal Agustus hanya empat desa yang terdampak, kini sembilan desa telah melapor mengalami kekeringan. Desa-desa tersebut mencakup Joho, Besuki, Campurdarat, Demuk, Sumberagung, Kalibatur, Kresikan, Pakisrejo, dan Tenggarejo.
“Ada juga di Desa Sumberagung Kecamatan Rejotangan, Desa Kalibatur Kecamatan Kalidawir, Desa Kresikan, Pakisrejo dan Tenggarejo Kecamatan Tanggunggunung. Jadi total ada 9 desa yang sudah melaporkan kekeringan dan meminta dropping air bersih,” kata Gilang Zelakusuma, Selasa (13/8/2024).
Makam Bayi Tanpa Nama di Malang Ternyata Hasil Hubungan Gelap, Polisi Tangkap Tersangka!
BPBD Tulungagung kini menyalurkan rata-rata dua truk tangki air bersih setiap hari dengan total kapasitas mencapai 10 ribu liter. Satu desa bahkan menerima 25 ribu liter air bersih dalam sehari akibat kekeringan yang parah.
Selain bantuan air bersih, BPBD Tulungagung juga mendistribusikan tandon air portabel. Sebanyak 30 unit tandon air portabel dengan kapasitas 1.200 liter masing-masing diterima dari BPBD Provinsi. Tandon-tandon ini akan ditempatkan di desa-desa yang mengalami kekeringan parah.
Gilang menjelaskan, pemasangan tandon air portabel akan memudahkan proses distribusi air bersih. Petugas tidak lagi perlu mendatangi setiap rumah, melainkan cukup mengisi tandon-tandon tersebut yang telah ditempatkan di lokasi-lokasi strategis. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi waktu dalam proses dropping air bersih.
“9 desa terdampak kekeringan ini mayoritasnya berlokasi di pegunungan, sehingga bantuan yang kami berikan ini bisa bermanfaat untuk warga terdampak,” pungkasnya” pungkasnya.
Reporter : Mochammad Sholeh Sirri
Editor: Shadinta Aulia Sanjaya