Kediri, LINGKARWILIS.COM – Musim kemarau panjang menyebabkan kekurangan air bersih yang semakin meluas di Kabupaten Kediri. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kediri telah meningkatkan suplai air bersih ke tiga dusun terdampak, yaitu Dusun Bangsri, Dusun Baran, dan Dusun Tumpaknongko di Kecamatan Mojo.
Di Dusun Bangsri, Desa Ngetrep, sebanyak 256 jiwa dari 153 kepala keluarga (KK) mengalami kekurangan air bersih selama seminggu terakhir. BPBD telah mengirimkan tiga tangki air bersih berkapasitas 4.000 liter per tangki ke dusun tersebut.
Kondisi serupa terjadi di Dusun Baran, Desa Ponggok Mojo, di mana sebanyak 345 jiwa dari 144 KK terdampak. Petugas BPBD mengirimkan empat tangki air bersih per hari dengan kapasitas 4.000 liter per tangki, karena debit air sumur dan sumber air di wilayah ini menurun drastis.
Baca juga : Harga Jagung di Kabupaten Kediri Anjlok ke Rp 4.700 per Kilogram, Petani Mengeluh
Selain itu, suplai air bersih juga terus dilakukan di Dusun Tumpaknongko, Desa Ponggok Mojo, di mana BPBD telah mengirimkan lima tangki air per hari selama lebih dari sebulan. Dusun ini mengalami kekeringan yang lebih parah karena debit air sumur dan sumber mata airnya kering akibat musim kemarau yang berkepanjangan.
Stefanus Joko Sukrisno, Kepala BPBD Kabupaten Kediri, menyatakan bahwa suplai air bersih akan terus dilakukan karena di wilayah tersebut belum tersedia sumur bor dan pompa air. Pengiriman air dilakukan setiap hari mulai pukul 07.00 hingga 17.00.
“kami sampaikan pada warga untuk menggunakan air bersih hanya untuk kebutuhan utama keluarga,” tutupnya.***
Reporter : Wijayanto
Editor : hadiyin