Daerah  

Kemarau Panjang, Petani Tembakau di Madiun Justru Senang, Ini Sebabnya

Musim kemarau yang berkepanjangan justru membuat sejumlah petani tembakau di Kabupaten Madiun menikmati keuntungan
para petani tembakau Desa Ngele Kabupaten Madiun saat panen
Madiun, Lingkarwilis.com – Musim kemarau yang berkepanjangan justru membuat sejumlah petani tembakau di Kabupaten Madiun menikmati keuntungan.
Bagaimana tidak, kemarau menjadikan harga tembakau cukup tinggi yakni sekitar Rp 40 ribu per kilogram. Harga tembakau yang cukup tinggi ini tentu membuat para petani senang dan gembira.

Salah satu petani di Desa Ngale, Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun, Gatot Santoso mengatakan harga tembakau naik Rp 5 ribu sampai Rp 10 ribu per kilogramnya jika dibanding dengan tahun lalu.

“Mutu tembakau serta kualitas yang bagus membuat harga menjadi naik 30 persen. Ini karena musim yang mendukung dan faktor cuaca kemarau yang berkepanjangan,” ungkap Gatot pada, Kamis (21/09/2023).

Terkait penjualan, Ia juga mengatakan tak perlu khawatir sebab Desa Ngele sendiri sudah dikenal sebagai sentra tembakau di Kabupaten Madiun, jadi para pedagang sudah banyak yang mendatangi lokasi.

Sementara itu Timan salah satu petani Desa Ngele, mengaku dalam sekali petik bisa membawa 4 Bal atau 2 Kuintal Tembakau, dan ini sudah petikan ketiga

“Alhamdulillah harga tembakau naik, dari harga yang biasanya Rp 35 ribu sampai Rp 40 ribu, sekarang bisa menembus Rp 45 ribu hingga Rp 50 ribu,” pungkasnya.***

Reporter : Rio Hermawan/Andik Sukaca
Editor : Hadiyin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *