Kediri, LINGKARWILIS.COM – Memasuki bulan kedua Triwulan III 2024, kinerja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) di wilayah Kediri Raya menunjukkan hasil yang memuaskan. Hal ini disampaikan oleh Kepala KPPN Kediri Moch. Izma Nur Choironi.
Capaian APBN di Kediri Raya tercatat surplus meski penerimaan mengalami penurunan sebesar 14,47 persen. KPPN Kediri mencatat hingga akhir bulan Agustus masih mencatat surplus sebesar Rp10.242,13 miliar.
“Hingga 31 Agustus 2024, total penerimaan negara di Kediri Raya tercatat sebesar Rp 16.479,21 miliar,” ujar Moch. Izma Nur Choironi.
Penerimaan tersebut terdiri dari perpajakan sebesar Rp16.107,4 miliar dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp371,83 miliar.
Menelusuri lebih rinci dari sektor pendapatan, Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kediri, yang mengelola wilayah Kota Kediri, berhasil membukukan penerimaan sebesar Rp310,15 miliar, atau 63,93 persen dari target tahunan yang telah dinaikkan menjadi Rp 485,12 miliar.
Penerimaan yang dibukukan oleh KPP Pratama Kediri ini tumbuh 25,99 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, dengan sektor Jasa Keuangan dan Asuransi menyumbang 32,69 persen.
Sementara itu, KPP Pratama Pare yang mencakup Kabupaten Kediri dan Kabupaten Nganjuk, mencatat penerimaan sebesar Rp575,52 miliar, atau 59,70 persen dari target Rp964,04 miliar, dengan pertumbuhan 26,82 persen. Sektor dominan di KPP Pratama Pare adalah Administrasi Pemerintahan dan Jaminan Sosial Wajib, berkontribusi 23,16 persen.
Baca Juga: Antisipasi Kekurangan, KPU Kota Blitar Tambah 1 Kotak Suara per Kecamatan
KPP Pratama Tulungagung yang melayani Kabupaten Trenggalek dan Kabupaten Tulungagung, membukukan penerimaan sebesar Rp 421,91 miliar, atau 61,1 persen dari target Rp 690,48 miliar, didominasi oleh sektor Administrasi Pemerintahan dan Jaminan Sosial Wajib sebesar 32,32 persen.
Sementara itu, melihat realisasi belanja APBN di Kediri Raya saat ini telah mencapai Rp6.237,09 miliar, setara 68,1 persen dari pagu, lebih tinggi dibandingkan realisasi nasional yang hanya 58,1 persen.
Baca Juga: Pria Kediri Curi Uang Rp 107 Juta untuk Judi Sabung Ayam. Polres Jombang Beberakan Fakta!
Belanja Pemerintah Pusat tercatat sebesar Rp1.525,60 miliar, sementara belanja Transfer ke Daerah mencapai Rp4.711,47 miliar, termasuk Dana Desa sebesar Rp718,53 miliar.
Rincian belanja menunjukkan bahwa Belanja Pegawai terealisasi sebesar Rp815,79 miliar, Belanja Barang sebesar Rp669,48 miliar, dan Belanja Modal mencapai Rp32,08 miliar.
Secara keseluruhan, bulan kedua Triwulan III 2024 menunjukkan bahwa kinerja APBN di Kediri Raya masih tetap solid, meski ada penurunan dalam penerimaan.
Reporter: Ahmad Bayu Giandika