Ponorogo, LINGKARWILIS.COM – Dengan sisa waktu kurang dari dua bulan menjelang akhir tahun 2024, realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Ponorogo masih jauh dari target yang ditetapkan. Saat ini, dari target PAD sebesar Rp 384 miliar, baru tercapai 75 persen atau sekitar Rp 288 miliar hingga Oktober 2024.
Kepala Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) Ponorogo, Sumarno, menyatakan bahwa meskipun target PAD tahun ini mengalami kenaikan 15 persen dibanding tahun lalu, pihaknya tetap berkomitmen untuk bekerja keras mengejar kekurangan 25 persen yang tersisa sebelum tutup tahun.
“Kami optimis bisa menutup kekurangan itu sebelum 31 Desember 2024,” ungkap Sumarno, Selasa (22/10/2024).
Baca juga : Sebanyak 28 Lokasi akan Dijadikan Tempat Test Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS Kabupaten Kediri
Sumarno menjelaskan, beberapa sektor sudah mencapai target 100 persen, seperti Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang menyumbang Rp 47 miliar. “Untuk PBB, penerimaannya sudah 100 persen,” tambahnya.
Selain itu, upaya untuk meningkatkan PAD akan terus difokuskan pada sektor-sektor lain, termasuk pajak daerah yang ditargetkan mencapai Rp 122 miliar, dengan kontribusi dari PBB, Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB), serta pajak hiburan dan restoran.
Di sektor retribusi, dari target Rp 21 miliar, realisasinya saat ini sudah mencapai 70 persen. Pendapatan dari Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) serta dana transfer dan sumbangan juga diharapkan dapat menambah capaian PAD.
Sumarno optimis bahwa hingga akhir tahun, realisasi PAD akan bisa mencapai target dan bahkan mungkin surplus.
“Kami yakin pada akhirnya akan ada surplus PAD, jadi tunggu saja hasil akhirnya,” pungkasnya.****
Reporter: Sony Dwi Prastyo
Editor: Muji Hartono