“Longsor terjadi pagi tadi sekitar pukul 05.15 WIB,” ujar Kepala BPBD Trenggalek, Triadi Admono, Rabu (11/12/2024).
Kejadian berlangsung di petak 72 W Jalan Raya Panggul Trenggalek, Kilometer 8, wilayah RT 25/RW 11 Dusun Pager Gunung. Tebing setinggi 25 meter dengan lebar 50 meter longsor, menyebabkan tembok penahan tebing setinggi 3 meter dan lebar 13 meter retak. Material longsor juga menutup sebagian bahu jalan, menghambat arus lalu lintas.
Baca juga : Bimtek Ketahanan Pangan untuk PPL dan Polri di Kediri
Petugas gabungan berhasil membersihkan material longsor sehingga jalan kembali bisa dilalui. Meski begitu, pengguna jalan diimbau tetap berhati-hati karena potensi longsor susulan saat hujan lebat masih ada.
“Kami khawatirkan adanya longsor susulan, terutama jika hujan deras kembali terjadi,” imbuh Triadi.
Selain di jalan nasional, longsor juga terjadi di wilayah RT 28/RW 11, Dusun Kasihan, Desa Ngrencak, tepatnya di lahan sirip jalan masuk petak 71 BI. Akibatnya, tembok setinggi 3 meter dan lebar 13 meter di rumah seorang warga jebol.
Baca juga : Harga Cabai di Kediri Naik Jelang Natal dan Tahun Baru, Tembus Rp 25.000 per Kilogram
“Hujan lebat mengguyur sejak pukul 02.00 WIB hingga 06.30 WIB,” jelasnya.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun, kerugian material cukup besar. Pemilik rumah harus menanggung kerusakan senilai Rp 5 juta, sementara kerugian pada tembok penahan tebing diperkirakan mencapai Rp 150 juta.
BPBD mengimbau masyarakat untuk selalu waspada saat terjadi hujan deras disertai angin kencang, terutama di kawasan rawan longsor.***
Reporter: Angga Prasetya
Editor : Hadiyin