Hingga Kamis malam (22/8/2024), empat di antara mereka masih dirawat inap di Puskesmas Ngrandu, sementara sebagian lainnya menjalani rawat jalan.
Salah satu korban, Rika Widianawati (29), menceritakan gejala yang dialaminya mulai terasa pada Selasa pagi (20/8/2024).
Dia mengalami pusing, sakit punggung, dan diare, yang juga dialami oleh kakaknya setelah menghadiri hajatan tersebut. Meski kondisinya sudah mulai membaik, Rika masih merasakan pusing dan lemas, serta terus menjalani perawatan di Puskesmas Ngrandu.
Kapolsek Kauman, Kompol Haryo Kusbintoro, menyatakan bahwa pihaknya bersama Polres Ponorogo telah mengamankan sampel makanan sisa hajatan seperti roti, jelly, bumbu makanan, dan cuka sebagai barang bukti.
Dugaan sementara menunjukkan bahwa keracunan makanan menjadi penyebab kejadian ini, namun penyelidikan lebih lanjut masih berlangsung.
Baca juga : Stok Darah Golongan A dan O di UDD PMI Kota Kediri Menurun, Namun Masih Aman dan Stabil
Sebanyak 16 warga sejauh ini tercatat mendapat perawatan di Puskesmas Ngrandu, dengan empat di antaranya masih dirawat inap.
Beberapa warga lainnya juga menjalani perawatan di RSUD dr Harjono, RS Muslimat, dan Puskesmas Jambon. Kapolsek memastikan jumlah korban yang memerlukan perawatan bisa bertambah seiring perkembangan kasus ini.***
Reporter : Sony Prasetyo
Editor : Hadiyin