Puluhan Kambing Mati Mendadak di Ponorogo, Peternak Jual Murah untuk Hindari Kerugian Lebih Besar

Puluhan Kambing Mati Mendadak di Ponorogo, Peternak Jual Murah untuk Hindari Kerugian Lebih Besar
Pandi saat menunjukkan kandang kambingnya yang saat ini kosong akibat terserang penyakit misterius (Sony)

Ponorogo, LINGKARWILIS.COM – Kasus kematian mendadak kambing kembali menggegerkan warga Dukuh Pohijo, RT 2/2, Desa Pomahan, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo. Dalam sebulan terakhir, puluhan kambing dilaporkan mati secara tiba-tiba, membuat warga terpaksa menjual hewan ternaknya dengan harga murah demi menghindari kerugian lebih besar.

Salah satu warga, Pandi (60), mengaku kehilangan empat dari tujuh ekor kambingnya yang mati mendadak beberapa hari lalu. Takut kambing yang tersisa mengalami hal serupa, ia memutuskan menjual tiga ekor kambingnya dengan harga murah, hanya Rp 5 juta.

“Awalnya sehat-sehat saja, tiba-tiba kambing kejang, berteriak-teriak, lalu mati. Karena khawatir, saya jual sisanya meski rugi,” ungkap Pandi, Jumat (3/1/2024).

Baca juga : Musim Hujan di Awal Tahun, Harga Jagung di Kediri Turun Rp 200 per Kilogram
Fenomena ini juga dialami Herniatun (55), yang lebih parah karena kehilangan 16 ekor kambingnya dalam satu hari. Bahkan, kambing yang ia bawa ke pasar untuk dijual pun mati sebelum sempat laku terjual.

“Pagi dan sore kondisinya normal, tapi malamnya tiba-tiba tergeletak dan mati tanpa gejala jelas,” ceritanya.

Ketua RT setempat, Parno, mencatat hingga saat ini sudah 80 ekor kambing yang mati mendadak di wilayahnya, dengan total kerugian warga diperkirakan mencapai Rp 200 juta.

Pihaknya telah meminta bantuan tenaga medis hewan untuk melakukan pemeriksaan, pemberian vitamin, dan penyemprotan disinfektan di kandang. Namun, hingga kini penyebab pasti kematian kambing-kambing tersebut belum diketahui.

Baca juga : Kejari Kabupaten Kediri Selamatkan Miliaran Rupiah Uang Negara di Tahun 2024

“Gejalanya hampir sama, kambing berteriak-teriak, kejang, lalu mati. Kami belum tahu apakah ini akibat penyakit tertentu atau faktor lain,” jelas Parno.

Parno mengimbau warga untuk lebih memperhatikan kondisi kandang dan kebersihan pakan. Selain itu, ia meminta peternak segera melaporkan jika ada gejala serupa pada hewan ternak mereka untuk mencegah kasus serupa terulang.

“Kami harap peternak tetap waspada dan menjaga sanitasi kandang serta kualitas pakan. Langkah pencegahan sangat penting sebelum mengetahui penyebab pasti kasus ini,” tutupnya.***

Reporter: Sony Dwi Prastyo

Editor : Hadiyin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *