Jakarta, LINGKARWILIS.COM – Menteri Agama Nasaruddin Umar menyatakan harapannya agar penyelenggaraan ibadah haji tahun 1446 H/2025 M mendatang bebas dari isu korupsi.
Dilansir dari laman Minanews.net, pernyataan ini disampaikan dalam acara pembukaan Mudzakarah Perhajian Indonesia 2024 yang digelar di Institut Agama Islam (IAI) Persis Bandung, Jawa Barat, Kamis (7/11) malam.
“Penyelenggaraan haji tahun ini kami tidak ingin ada isu-isu korupsi, sesuai arahan presiden kepada para menteri,” tegas Menag.
Baca juga : Pemkab Kediri Imbau Warga Waspada Modus Penipuan Pencatutan Nama Pejabat
Sebagai langkah lanjut, Kementerian Agama akan melakukan konsultasi dan pertemuan dengan Kejaksaan Agung dan KPK untuk memastikan aspek-aspek rawan dalam penyelenggaraan haji dapat diminimalisir.
Menag Nasaruddin menyoroti kompleksitas penyelenggaraan ibadah haji yang melibatkan banyak pihak, sehingga Kemenag tidak mungkin berjalan sendiri. Dikatakannya, kelemahan-kelemahan dalam pelaksanaan selalu ada, namun pihaknya berkomitmen mengurangi potensi penyimpangan.
“Obsesi kami adalah menjadikan pelaksanaan haji sukses dan bersih. Meski kelemahan tidak sepenuhnya bisa dihindari, kami berupaya mengeliminasi penyimpangan sekecil mungkin,” ujar Menag.
Baca juga : Kasus Pencabulan Sesama Jenis di Kediri Dilimpahkan ke Kejari, Berkas Sudah P-21
Acara Mudzakarah Perhajian Indonesia 2024, yang berlangsung 7-9 November, membahas berbagai isu penting sebagai dasar kebijakan pelaksanaan ibadah haji tahun depan.***
Editor : Hadiyin