Kediri, LINGKARWILIS.COM – Inspektorat Kota Kediri dan Aparat Penegak Hukum (APH) dari Polres Kediri Kota mendadak turun ke Kelurahan Blabak Kecamatan Pesantren Kota Kediri, Rabu (29/12/2023) pagi.
Tujuannya guna monitoring dan evaluasi ( monev ) Prodamas Plus 2023 khususnya untuk mengecek dugaan penggunaan dana Prodamas yang janggal dan tidak transparan.
Salah satunya anggaran kegiatan kepemudaan lewat Karang Taruna yang diduga fiktif mengingat pengurus karang taruna dalam dua tahun terakhir tidak melaksanakan kegiatan apapun padahal dana ada yang diambilkan dari anggaran Prodamas masing-masing RT.
Dihubungi via Whatsapp, Lurah Blabak Rohmat Setyo Riyanto tidak menjelaskan secara detil anggaran apa saja dari dana Prodamas yang jadi sasaran monitoring dan pemeriksaan yang dilakukan Inspektorat dan polisi.
“Monev prodamas plus 2023 mas, inspektorat dan APH (polres),” tulisnya singkat via Whatsapp, Rabu (20/12/2023).
Sementara itu ditanya tentang hasil monev di Kelurahan Blabak, Mukhlis Isnaini, Kepala Inspektorat Kota Kediri belum memberikan jawaban. Dihubungi berkali-kali via telepon tidak diangkat meski nada berdering.
Untuk diketahui, sebelumnya, Kepala Inspektorat Kota Kediri Mukhlis Isnaini mengaku sudah menerima informasi terkait dana Karang Taruna dari dana Prodamas Kelurahan Blabak baik anggaran tahun 2022 maupun 2023 yang dipertanyakan banyak pihak. Termasuk juga penggunaan dana Prodamas untuk proyek fisik yang realisasinya tidak sesuai dengan rencana yang disusun saat musyawarah kelurahan (Muskel).***
Reporter ; Agus Sulistyo Budi
Editor ; Hadiyin
