Nadya (12), siswi kelas VII, mengungkapkan rasa senangnya atas program ini. Sebelumnya, ia biasa mendapatkan uang saku Rp 5.000 setiap hari untuk membeli makan siang di kantin. Namun, kini uang tersebut dapat ditabung karena kebutuhan makan siangnya sudah terpenuhi melalui MBG.
“Saya bisa menabung karena tidak perlu jajan di luar. Pagi makan di rumah, siang makan di sekolah bersama teman-teman, rasanya lebih enak dan menyenangkan,” ungkap Nadya.
Baca juga : Persedikab Kediri Siap Hadapi PS Mojokerto Putra, Pelatih Minta Pemain Bermain Tanpa Beban
Gadis kecil ini menambahkan, sebelumnya uang sakunya sering digunakan untuk membeli makanan di kantin, bahkan kadang kurang dan harus meminta tambahan.
Namun, sejak ada MBG, ia merasa lebih hemat. Menu yang disajikan pun lengkap dan variatif, mulai dari nasi, sayur, buah, hingga lauk seperti ayam atau ikan.
“Setelah makan siang, kami bisa istirahat sejenak selama 15 menit sebelum kembali ke kelas. Rasanya lebih semangat belajar, perut kenyang, dan pelajaran pun lancar. Pulang sekolah juga masih kenyang,” ujar Nadya sambil tersenyum.
Program MBG ini tidak hanya membantu meringankan beban orang tua, tetapi juga memberikan asupan bergizi yang penting untuk mendukung konsentrasi belajar siswa.***
Reporter : Bakti Wijayanto
Editor : Hadiyin