Jombang, Lingkarwilis.com- Ketua PCNU Jombang, KH Fahmi Amrullah Hadzik, kembali menegaskan bahwa sikap politik NU pascadeklarasi pasangan Anies Rasyid Baswedan dan Muhaimin Iskandar (cak Imin) sebagai calon presiden dan wakil presiden adalah netral.
Gus Fahmi mengatakan, instruksi PBNU pusat, yakni bersifat netral dalam Pilpres Mendatang harus diamini semua struktur di bawah mulai DPW hingga ranting
“Kiai-kiai NU yang struktural NU, sudah pasti mengikuti instruksi dari PBNU, melalui Ketum Gus Yahya yang menyatakan tidak ada calon presiden atau cawapres yang mengatasnamakan NU,” tuturnya kepada media, Jumat (8/9).
Sejak zaman dulu, menurut Gus Fahmi, untuk dukungan pilpres, warga NU sulit untuk disatukan. “Hal itu merupakan suatu yang biasa di dalam NU,” lanjutnya.
Gus Fahmi juga menegaskan, secara pribadi ia juga memiliki dukungan sendiri terhadap salah satu pasangan capres-cawapres. Namun tentu saja itu tidak untuk diketahui publik.
“Itu kan hak politik setiap orang. Tapi saya kan punya pilihan sendiri, namun hal itu adalah rahasia,” tambahnya.
Masih kata Gus Fahmi, sebagai ketua PCNU Jombang, ia tidak diperbolehkan untuk terlibat dalam urusan dukung mendukung capres maupun cawapres masuk ke politik praktis.
“Sebagai ketua PCNU, tidak bisa mendukung masing-masing pasangan capres-cawapres, karena kami terikat aturan,” pungkasnya.***
Editor: Hadiyin
