Kediri, LINGKARWILIS.COM – Bandara Dhoho Kediri belum dapat digunakan sebagai tempat pemberangkatan calon jamaah Haji Kabupaten Kediri tahun 2024 ini. Pemberangkatan calon jamaah Haji masih dilakukan dari Bandara Juanda Surabaya.
Penyebab utamanya adalah karena belum tersedianya fasilitas embarkasi, hotel, atau asrama haji Kabupaten Kediri di sekitar Bandara Dhoho.
Kepala Seksi (Kasi) Penyelenggara Haji dan Umroh (PHU) Kemenag Kabupaten Kediri, Kholig Nawawi menegaskan bahwa pemberangkatan jamaah haji masih dilakukan dari Bandara Juanda Surabaya seperti tahun-tahun sebelumnya.
Baca juga : Sejumlah Wartawan Diduga Terlibat Kasus Permainan Rekrutmen Perangkat Desa, PWI Kediri Dukung Supremasi Hukum
Namun, Kholig Nawawi optimis bahwa pada tahun-tahun berikutnya pemerintah akan membangun fasilitas embarkasi, hotel, atau asrama haji di Kabupaten Kediri untuk memfasilitasi pemberangkatan jamaah haji dari wilayah tersebut.
“kami berharap bahwa Bandara Dhoho Kediri tidak hanya akan digunakan untuk pemberangkatan jamaah haji Kabupaten Kediri, tetapi juga untuk pemberangkatan jamaah haji dari berbagai Kabupaten/Kota di Jawa Timur wilayah Mataraman,” ujar Kholig Nawawi, Kamis (2/5/2024)
Untuk diketahui, jumlah jamaah haji Kabupaten Kediri pada tahun 2024 adalah 1.110 orang, yang akan diberangkatkan dalam tiga kelompok terbang (kloter), yaitu kloter 73, kloter 74, dan kloter 75.
Selain itu, ada juga 17 jamaah haji Kabupaten Kediri yang akan bergabung dengan kloter luar daerah. Pemberangkatan jamaah haji direncanakan pada tanggal 30 April 2024.***
Reporter : Bakti Wijayanto
Editor : Hadiyin