Lingkarwilis.com – Pempek, siapapun pasti sudah mengetahui makanan khas Palembang ini. Merupakan makanan yang terbuat dari daging ikan yang sudah dihaluskan.
Liburan ke Palembang rasanya ada yang kurang kalau belom mencoba makanan satu ini. Biasanya jajanan ini dijual di kawasan Masjid Agung dan Masjid lama Palembang.
Dihimpun dari berbagai sumber, ternyata Pempek sendiri sudah ada sejak masa kerajaan loh. awalnya pempek dibuat oleh orang asli Palembang yang kemudian dititipkan ke orang tionghoa.
Kemudian Pempek tersebut mulai dijual oleh orang-orang Cina pada tahun 1916. Biasanya mereka berjualan dengan cara berkeliling kampung.
Ada banyak cara untuk menikmati makanan satu ini. Kamu tinggal mencocol Pempek ke dalam kuah cuko dan langsung melahapnya.
Setelah itu barulah kamu hirup kuah cuko dari wadahnya seperti saat kamu menyeruput teh atau kopi.
Menurut orang Palembang, kuah cuko tidak seharusnya disiramkan di atas pempek, tapi sebaliknya penyajian kuah cuko dan pempek ini harus dipisah.
Menurut orang Palembang, kuah cuko tidak seharusnya disiramkan di atas pempek, tapi sebaliknya penyajian kuah cuko dan pempek ini harus dipisah.
Ada lagi yang unik, ternyata penamaan Pempek itu sendiri berawal dari panggilan para pembeli kepada si penjual keliling yang dipanggil dengan ‘empek’ atau ‘apek’ yang dalam bahasa Cina berarti paman.
Para pembeli memanggil penjual keliling tersebut dengan memanggil ‘pek. Empek’ yang akhirnya dikenal sebagai Pempek dan terbiasa hingga sekarang.
Harga Pempek juga pas banget loh, seperti Pempek kapal selam isi telor ayam, cuma Rp 17 ribu.
Jika kamu jauh dari lokasi penjual Pempek, jangan khawatir, untuk dapat menikmati kuliner khas Palembang ini kamu tinggal buka aplikasi Grabfood, disana kamu juga akan mendapati banyak kuliner yang bisa dipesan.***
Jika kamu jauh dari lokasi penjual Pempek, jangan khawatir, untuk dapat menikmati kuliner khas Palembang ini kamu tinggal buka aplikasi Grabfood, disana kamu juga akan mendapati banyak kuliner yang bisa dipesan.***
Penulis : Faricha Uktuvia
Editor : Hadiyin
Editor : Hadiyin
