Daerah  

Pemuda Asal Ngronggot Diamankan Polisi, Ancam Bunuh Pelajar, Begini Ceritanya

Ancam Hendak Bunuh Pelajar, Pemuda Ngronggot Diamankan Polisi, ini Kronologinya
Ilustrasi tangkap (istimewa)

Kediri, LINGKARWILIS.COM – Seorang pemuda berinisial Ar (28), warga Dusun Sumberjo Desa Dadapan, Kecamatan Ngronggot, Kabupaten Nganjuk, diamankan kepolisian dari Polres Nganjuk.

Penangkapan tersebut terkait dugaan penganiayaan dan ancaman pembunuhan terhadap Ni’matin Nazilah (17), seorang pelajar asal Dusun Sumberjo Desa Dadapan, Kecamatan Ngronggot, Kabupaten Nganjuk. Kasus ini saat ini sedang ditangani oleh Unit PPA Satreskrim Polres Nganjuk.

Peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (2/11/2023) sekitar pukul 18.30 WIB di rumah Umi Farida (41) di Dusun Sumberjo Desa Dadapan, Kecamatan Ngronggot.

Pemkab Tulungagung Segera Bongkar Paksa Tugu Perguruan Silat di Tulungagung yang Masih Ada, Pj Bupati : Pendekatan Persuasif Diabaikan

Ni’matin Nazilah sedang berada di kamarnya mengerjakan tugas belajar sendirian saat ibunya, Umi Farida, menghadiri pengajian di rumah tetangga.

Suara radio yang mengganggu membuat Ni’matin keluar untuk mematikan radio di depan kamar ibunya. Saat itulah, ia melihat Ar keluar dari kamar ibunya.

Ar mendekati Ni’matin dan membekap mulutnya dengan tangan kiri sambil memukul wajahnya menggunakan tangan kanan.

Selama pemukulan, Ar mengancam agar Ni’matin tidak berteriak, dengan ancaman bahwa jika tidak patuh, akan dibunuh. Setelah mengancam, Ar melepaskan bekapan pada mulut Ni’matin, lalu keluar rumah melalui pintu belakang.

Ni’matin segera menghubungi ibunya untuk menceritakan kejadian tersebut. Ibunya yang sedang mengikuti pengajian pulang, dan kasus ini dilaporkan ke perangkat desa, kemudian diteruskan ke Polsek Ngronggot.

Terduga pelaku, Ar, berhasil diamankan oleh petugas gabungan Unit Reskrim Polsek Ngronggot dan Tim Buser Satreskrim Polres Nganjuk dan dibawa ke kantor Unit PPA Satreskrim Polres Nganjuk.

AKP Supriyanto, Kasi Humas Polres Nganjuk, menyampaikan bahwa dugaan motif penganiayaan dan ancaman pembunuhan tersebut terkait dengan Ar yang tepergok saat keluar dari kamar ibu korban, dan uang sebesar Rp 300 ribu di dalam dompet Ni’matin hilang setelah kejadian.

“Kasus ini masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut.***

Sumber : Koranmemo.com

Editor : Hadiyin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *