Kediri, LINGKARWILIS.COM – Area Lapangan selatan Sumber Cakarsi, Kelurahan Blabak, Kecamatan Pesantren Kota Kediri, menjadi pusat perhatian dengan gelaran kesenian Jaranan yang diprakarsai oleh Paguyuban Jaranan Wahyu Krido Budoyo, Minggu (15/09/2024).
Acara ini diikuti oleh 25 grup Jaranan dari berbagai wilayah Kecamatan Pesantren, yang bertujuan melestarikan budaya Jawa di tengah arus modernisasi.
Nabila Sari, Koordinator Lapangan dari CV Fantasi Promosindo selaku Event Organizer (EO), menyampaikan bahwa acara ini bertujuan mempererat hubungan masyarakat dengan budaya tradisional.
“Kami ingin menegaskan bahwa Jaranan bukan sekadar warisan leluhur, melainkan bagian penting dari identitas bangsa. Harapannya, kecintaan terhadap seni tradisional semakin tumbuh di hati masyarakat, terutama generasi muda,” ujarnya.
Baca juga : Wanita Asal Kediri Diduga Korban Pembunuhan di Pacet Mojokerto, Terakhir Berpamitan Keluar Dengan Temannya
Rohmad Sudaryanto, Kepala Kelurahan Blabak, menekankan pentingnya kegiatan semacam ini sebagai sarana edukasi.
“Selain hiburan, acara ini merupakan cara efektif untuk mengenalkan nilai-nilai luhur budaya Jawa kepada masyarakat, khususnya generasi muda. Dengan acara seperti ini, diharapkan mereka semakin mencintai dan menghargai budaya daerah,” jelasnya.
Camat Pesantren, Widianto, juga memberikan apresiasi terhadap acara ini yang mampu mempersatukan masyarakat melalui budaya.
“Kesenian Jaranan bukan hanya seni pertunjukan, melainkan juga simbol gotong-royong dan kebersamaan, yang merupakan kekuatan masyarakat kita,” ungkapnya.
Pertunjukan ini menampilkan grup-grup Jaranan ternama, seperti Putro Bimantara Blabak, Turonggo Asih Cakarwesi, Nusantara Pakuncen, Brambang Selo Tosaren, dan Satrio Manggolo Mudo Pesantren. Antusiasme warga terlihat dari ribuan penonton yang hadir untuk mendukung para peserta.
Baca juga : Meski Minat Transmigrasi Tinggi, Namun Tahun 2024, Kabupaten Blitar Hanya Dapat 1 Kuota ke Poso
Selain melestarikan budaya, acara ini memiliki potensi besar sebagai destinasi wisata budaya di Kediri. Diharapkan seni budaya Jaranan terus berkembang dan menjadi kebanggaan masyarakat Kediri. Kegiatan semacam ini juga diharapkan dapat menjadi agenda rutin yang bukan hanya menghibur, tetapi juga memperkuat upaya pelestarian warisan budaya yang berharga.***
Reporter: Agus Sulistyo Budi
Editor: Hadiyin