Tulungagung, LINGKARWILIS.COM – Penanganan kasus kecelakaan truk pengangkut bahan bakar solar yang terguling di Jalur Lintas Selatan (JLS) Tulungagung hingga kini belum menemui kepastian. Kepolisian menyatakan akan mengambil langkah tegas apabila pihak terkait kembali tidak memenuhi panggilan penyidik.
Kasatlantas Polres Tulungagung AKP Ryo Pradana mengungkapkan, penyidik telah dua kali melayangkan panggilan kepada PT LBB Surabaya selaku penyedia solar. Namun pada panggilan pertama, perwakilan perusahaan tersebut tidak hadir, sehingga dilakukan pemanggilan ulang.
Apabila pada pemanggilan kedua PT LBB kembali tidak kooperatif, kepolisian memastikan akan mendatangi langsung kantor perusahaan tersebut di Surabaya.
“Saat ini masih dalam proses pemanggilan kedua. Jika tetap tidak hadir, kami akan mendatangi langsung,” ujar AKP Ryo Pradana, Sabtu (20/12/2025).
Baca juga : Koramil Pesantren Gelar Nobar, Kodim 0809 Kediri Rayakan Dua Penghargaan Nasional KASAD 2025
Selain PT LBB, polisi juga memanggil seorang saksi berinisial H yang diduga berperan sebagai perantara penyediaan solar antara PT KSE dan PT LBB. Namun hingga kini, saksi tersebut juga belum memenuhi panggilan penyidik.
AKP Ryo menegaskan, seluruh pihak yang telah dipanggil diharapkan segera datang ke Polres Tulungagung. Jika tetap mengabaikan, penyidik tidak segan melakukan penjemputan dengan mendatangi langsung pihak terkait.
“Hingga saat ini baru pihak PT KSE dan sopir truk yang sudah memenuhi panggilan. Saksi H juga belum hadir. Jika dalam pekan ini belum datang, maka pekan depan penyidik kami yang akan mendatangi,” jelasnya.
Di sisi lain, kepolisian juga masih menunggu hasil uji laboratorium terhadap sampel solar yang diambil dari lokasi kejadian. Pengujian dilakukan oleh Balai Besar Pengujian Minyak dan Gas Bumi (LEMIGAS) untuk memastikan apakah solar tersebut merupakan bahan bakar bersubsidi atau tidak.
Baca juga : DLH Kabupaten Kediri Laksanakan Penghijauan Lingkungan di Desa Tulungrejo Pare
AKP Ryo menyebutkan, hasil pengujian laboratorium diperkirakan keluar dalam waktu dekat, mengingat masa pengujian normal berlangsung sekitar 14 hari kerja sejak sampel diserahkan.
“Selain menunggu kehadiran pihak yang dipanggil, kami juga menunggu hasil uji dari LEMIGAS. Jika sudah kami terima, hasilnya akan segera kami sampaikan ke publik,” pungkasnya.***
Reporter : Sholeh Sirri
Editor : Hadiyin
