Blitar, LINGKARWILIS.COM – Pembangunan jembatan Subali yang membelah sungai di Kelurahan Kedung Bunder, Kecamatan Sutojayan, Kabupaten Blitar dipastikan tidak selesai sesuai target karena hingga kini masih belum bisa dilewati. Sejumlah pekerja masih mengerjakan proses pemasangan besi cor.
“Iya belum selesai, tidak tahu sampai kapan,” kata salah satu pengendara yang hendak melintas.
Terkait kemoloran proyek fisik ini, Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Blitar Sugianto meminta dinas pekerjaan umum dan penataan ruang (PUPR) untuk mengevaluasi. Sebab bukan hanya merugikan warga, tetapi juga menjadi sorotan sejumlah pihak.
“Kami sudah berulangkali berpesan agar benar-benar kerja keras untuk menyelesaikan. Buktinya pembangunan molor,” katanya.
Baca juga : Dinkes Kabupaten Kediri Imbau Warga Waspada Covid-19 Varian Baru, Ini Pesannya
Molornya pembangunan jembatan Subali menjadi catatan bagi dewan. Wakil rakyat bakal meminta pertanggungjawaban eksekutif. Pasalnya dana yang dikucurkan juga tak sedikit, yakni Rp 10 M.
Apalagi keberadaan jembatan sangat dinanti masyarakat. “Tentu kami tak tinggal diam. Nanti akan ada tindak lanjut, apakah memanggil eksekutif,” kata politisi asal Gerindra ini.
Ya, sesuai dengan jadwal seharusnya jembatan selesai kontrak pengerjaan pada 27 Desember 2023 kemarin.
Tetapi hingga ganti tahun jembatan masih belum bisa dilewati. Informasi molornya penyelesaian karena terkendala bahan. Kerangka baja yang menjadi bahan utama telat pengiriman.
Sampai saat ini progres pembangunan masih di angka 90 persenan. Beberapa yang belum selesai, pengecoran jalan.
Sebelumnya Kepala Bidang Bina Dinas PUPR Kabupaten Blitar Hamdan Zulkifli K, optimistis pembangunan Jembatan Subali kelar sesuai target 2023.***
Reporter : Abdul Aziz Wahyudi
Editor : Hadiyin