Batu, LINGKARWILIS.COM – Dalam upaya mendukung pengamanan cadangan air pertanian, Perum Bulog Malang melakukan penanaman 413 bibit pohon di titik nol Sungai Brantas, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Jawa Timur, pada Sabtu (14/12). Kegiatan ini juga merupakan bagian dari program tanggung jawab sosial perusahaan untuk menjaga lingkungan.
Direktur Human Capital Perum Bulog, Sudarsono Hardjosoekarto, menyatakan bahwa langkah ini merupakan implementasi Program Bulog Hijau atau Konservasi Hijauan Daratan.
“Sebagaimana arahan Presiden untuk mewujudkan swasembada pangan, salah satu caranya adalah dengan mengamankan cadangan air,” ujarnya.
Sudarsono menekankan pentingnya konservasi di hulu Sungai Brantas dalam mendukung produksi pangan, terutama beras. Keberadaan sumber air yang terjaga akan memastikan pengairan pertanian di wilayah yang bergantung pada aliran sungai ini.
Baca juga : Pensiunan DLHKP Kota Kediri Gantung Diri, Diduga Akibat Depresi Sakit Tak Kunjung Sembuh
“Ini harus menjadi gerakan nasional, gerakan masyarakat untuk menjaga lingkungan,” tambahnya.
Penanaman ini merupakan kerjasama dengan Perum Jasa Tirta I, yang bertanggung jawab atas wilayah konservasi tersebut. Sebelumnya, tahap awal konservasi dilakukan pada Februari 2024 dengan penanaman 37 pohon.
“Kami akan terus berkoordinasi dan memonitor perkembangan pohon-pohon ini, meskipun perawatan langsung menjadi tugas Perum Jasa Tirta I,” kata Sudarsono.
Kepala Divisi Wilayah Sungai Brantas Perum Jasa Tirta I, Hermawan Cahyo Nugroho, menyebutkan bahwa dari total bibit yang ditanam, sebanyak 300 pohon adalah varietas alpukat hass, sisanya berupa pohon sukun dan cemara.
Baca juga : Serangan Israel di Gaza, Korban Jiwa Meningkat, Mayoritas Perempuan dan Anak-anak
“Alpukat hass merupakan varietas baru yang dapat berbuah di daerah dataran tinggi. Harapannya, tanaman ini tidak hanya bermanfaat untuk konservasi tetapi juga memberikan keuntungan ekonomi bagi masyarakat sekitar,” jelas Hermawan.
Penanaman bibit pohon ini menunjukkan komitmen Perum Bulog dan mitra kerjanya dalam mendukung ketahanan pangan melalui pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan.***
Reporter : Arief Prabowo
Editor : Hadiyin