Kediri, LINGKARWILIS.COM – Ketua Dewan Kehormatan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Timur Joko Tetuko Abdul Latif menekankan kepada wartawan agar menghindari praktik plagiarisme. Sebab bertentangan dengan Kode Etik Jurnalistik (KEJ), meskipun dilakukan dengan izin penulis asli atau tanpa izin dari pemilik berita.
Hal itu disampaikan Joko Tetuko saat menyampaikan materi kode etik jurnalistik dan kode perilaku wartawan dalam agenda Orientasi Keorganisasian dan kewartawanan (OKK) PWI Kediri di aula Fakultas Ushuludin IAIN Kediri, Selasa (23/01/2024).
Kata Joko Tetuko, penyakit yang paling banyak dialami wartawan saat ini adalah kebiasaan plagiasi. Bahkan parahnya, plagiasi atau dalam istilah trennya adalah copy paste dilakukan tanpa mengubah dengan penambahan keterangan atau fakta baru.
“Boleh copy paste itu bila berupa pers rilis, itu pun harus disebutkan sumber rilismya dari mana.” ujar Joko Tetuko.
Untuk menghindari tindakan plagiasi, Joko Tetuko menyarankan agar berita hasil kutipan tidak identik atau terlalu mirip dengan berita asli yang dikutip.
Selain itu, perlu dikembangkan lebih lanjut dengan melakukan wawancara kepada narasumber lain dan menambahkan data serta informasi baru.
“Integritas jurnalisme harus dijaga dengan menghindari praktik plagiarisme,” tandasnya.
Baca juga : Jalan Dhoho Kota Kediri Sering Macet, Ini Tiga Penyebab Hasil Evaluasi Dishub Kota Kediri
Sementara itu Ketua PWI Kediri Bambang Iswahyoedhi mengatakan bahwa mengikuti OKK merupakan syarat menjadi anggota PWI. Menurutnya, OKK membahas regulasi kerja kewartawanan, termasuk pemahaman terhadap kode etik jurnalistik dan perilaku wartawan.
“Ada tanggung jawab atas karya yang dipublikasikan kepada publik terkait informasi yang diberitakan,” katanya.
OKK yang digelar PWI Kediri ini merupakan angkatan XII, diikuti oleh calon anggota PWI dari berbagai daerah.
Hadir dalam agenda tersebut Eko Pamuji, Sekretaris PWI Provinsi Jatim, Machmud Suhermono, Wakil Ketua Bidang Organisasi PWI Jatim, dan Joko Tetuko, Ketua Dewan Pembina PWI Jawa Timur.
Pada sesi terakhir acara, peserta mengerjakan post tes mengenai pengetahuan kewartawanan dan mereka nantinya berhak mendapatkan sertifikat OKK sebagai persyaratan untuk menjadi anggota PWI.***
Reporter : Agus Sulistyo Budi
Editor : Hadiyin