LINGKARWILIS.COM – Dalam tiga bulan terakhir, Unit Layanan Pelanggan (ULP) PLN Tulungagung telah menghadapi sejumlah kasus layang-layang yang tersangkut pada jaringan listrik sehingga menimbulkan kekhawatiran mengenai potensi kerusakan dan pemadaman.
Manager ULP PLN Tulungagung, Resma Dwida Pantri, melaporkan bahwa sejak Juni hingga Agustus 2024, pihaknya mencatat 25 insiden layang-layang terjaring pada jaringan listrik, dengan kejadian terbanyak terjadi pada bulan Juni.
Peningkatan jumlah kasus pada bulan Juni diduga akibat musim libur sekolah, di mana banyak pelajar yang terlibat dalam aktivitas bermain layang-layang.
Sementara pada bulan Agustus, frekuensi kejadian sudah mulai menurun, meskipun masih ada beberapa kasus yang dilaporkan.
“Puncak kasus terjadi pada bulan Juni, kemungkinan besar karena liburan sekolah, sehingga aktivitas bermain layang-layang meningkat. Kasus mulai menurun di bulan Juli dan awal Agustus, meski masih ada beberapa insiden,” jelas Resma Dwida Pantri pada Kamis, 15 Agustus 2024.
Kasus layang-layang tersangkut ini, menurut Resma, sempat mengakibatkan pemadaman listrik di beberapa area, meskipun sebagian besar insiden tidak berakibat fatal.
Namun, ia menekankan bahwa risiko pemadaman total di seluruh Tulungagung tetap ada, terutama jika layang-layang yang tersangkut mengandung air, yang bersifat konduktif.
“Ketika musim penghujan tiba, risiko menjadi lebih tinggi karena air dapat menyebabkan hubungan arus pendek pada jaringan listrik. Terutama jika layang-layang tersangkut pada saluran transmisi dengan tegangan tinggi, seperti 70 KVA, yang bisa berpotensi menyebabkan pemadaman skala besar,” ungkapnya.
Ide Resep Masakan Simpel dan Murah, Cocok Banget Buat Anak Kos
Resma menambahkan bahwa mayoritas layang-layang yang tersangkut adalah jenis yang besar, seperti layang-layang gapangan, yang sering dilengkapi dengan lampu dan baterai. Hal ini menambah risiko jika layang-layang tersebut jatuh dan mengenai jaringan listrik.
Untuk mencegah insiden serupa di masa mendatang, Resma mengimbau masyarakat agar tidak menerbangkan layang-layang dekat dengan jaringan listrik dan selalu mengawasi layang-layang saat diterbangkan.
“Layang-layang besar dan yang dilengkapi aksesoris seperti lampu harus diperhatikan dengan serius. Jangan meninggalkannya tanpa pengawasan, karena jika jatuh dan mengenai jaringan listrik, bisa mengakibatkan pemadaman besar,” tegasnya.
Reporter : Mochammad Sholeh Sirri
Editor: Shadinta Aulia Sanjaya