“Ya anggota sempat mau ditabrak salah satu terduga pelaku. Untungnya sempat menghindar,” kata Kasat Reskrim Polres Blitar AKP Mohammad Gananta, Jumat (28/7).
AKP Mohammad Gananta mengatakan dua terduga pelaku adalah AS (33) warga Kelurahan Bence, Kecamatan Garum dan RS (18) juga warga Kelurahan Bence, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar.
Keduanya diamankan dan dipastikan orang suruhan dari seseorang. Barang bukti yang disita 5 karton berisi 80 ribu batang rokok merek Mango Top Class. Saat ini terduga pelaku masih menjalani pemeriksaan. Statusnya sebagai saksi.
“Masih diperiksa. Kami masih mengembangkan untuk mencari produsennya. Lokasi penggerebekan adalah gudang tempat menyimpan rokok,” katanya.
Dia mengatakan keberhasilan menyita rokok ilegal itu juga berkat kerjasama bea cukai Blitar. Pasalnya akibat tak ada pita cukai, negara dirugikan hingga Rp 53 juta lebih. Pasalnya rokok yang seharusnya wajib menempeli cukai, tetapi tidak ada.
“Jadi awalnya petugas bea cukai meminta backup kami. Kami pun meluncur ke gudang penyimpanan. Dari situlah rokok-rokok ilegal itu disita dan diamankan,” katanya.
Polisi dan bea cukai terus mengembangkan kasus penemuan rokok bodong untuk memburu produsen dan tempat pembuatan rokok. Rokok yang disita di Bence rencananya bakal diedarkan ke sejumlah lokasi di Blitar dan sekitarnya.***
Reporter : Abdul Aziz
Editor : Hadiyin
