Kediri, LINGKARWILIS.COM – Puluhan insiden kecelakaan lalu lintas terjadi selama Operasi Ketupat Semeru 2024 yang berlangsung selama 12 hari sejak Kamis (4/4/2024) hingga Selasa (16/4/2024).
Kanit Gakkum Satlantas Polres Kediri Iptu Budi Winariyanto menyebut, ada sebanyak 20 kejadian kecelakaan lalu lintas selama Operasi Ketupat Semeru 2024. Korbannya 27 orang dengan rincian 1 mengalami luka berat dan 26 mengalami luka ringan.
“Kalau korbannya bermacam-macam ada yang usia pelajar, mahasiswa hingga orang yang sudah bekerja,” jelasnya, Selasa (16/4/2024).
Baca juga : Sidak Hari Pertama Masuk Kerja Usai Lebaran, 5 ASN di Kabupaten Kediri Bolos Kerja
Iptu Budi menuturkan, penyebab dalam kecelakaan dalam operasi tersebut dikarenakan kurang konsentrasi dan kurang hati-hati masyarakat ketika sedang berkendara di jalan.
Selain itu, Budi mencatat bahwa ada beberapa kecelakaan lalu lintas yang terjadi di jalur blackspot yakni di Jalan Raya Kediri-Tulungagung tepatnya Desa Branggahan Kecamatan Ngadiluwih.
“Dari data kami, mayoritas kecelakaan ada lawannya dan kendaraan didominasi sepeda motor,” bebernya.
Baca juga : Soal Program Korporasi Sapi, Ketua DPRD Kabupaten Kediri : Akan Kami Tanyakan Progresnya
Tak ada masyarakat atau pengendara yang sedang perjalanan untuk mudik ataupun arus balik menjadi korban laka lantas. Sebab, mereka mengalami insiden tersebut saat sedang perjalanan untuk menjalani aktivitas, perjalanan pulang ke rumah, hingga menuju suatu tempat.
Meski begitu, pihaknya akan terus memberikan imbauan kepada masyarakat untuk tetap berhati-hati dan waspada ketika sedang berkendara.
“Ini kami lakukan agar laka lantas ke depannya bisa diminimalisir ataupun jumlahnya bisa berkurang,” ungkap Kanit Gakkum Satlantas Polres Kediri.***
Reporter : Rizky Rusdiyanto
Editor : Hadiyin