LINGKARWILIS.COM – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menekankan urgensi pemasangan pompa secara massif untuk menghadapi potensi kekeringan yang dapat dipicu oleh gelombang panas global. Tujuannya adalah mencegah krisis pangan di Indonesia yang dapat menyebabkan konflik sosial.
Dilansir dari laman Pertanian.go.id, Mentan menegaskan bahwa langkah ini harus dilakukan segera untuk memastikan pasokan air yang cukup untuk pertanian dari sungai ke sawah.
Mentan juga menyebutkan bahwa pemerintah telah menetapkan target swasembada pangan dan berupaya mencapai status lumbung pangan dunia dalam waktu singkat. Fokus saat ini termasuk pemasangan pompa, ekspansi lahan sawah, dan transformasi pertanian dari tradisional ke modern.
Dia mencatat bahwa Indonesia telah mencapai swasembada pada tahun 2017, 2019, dan 2020, yang menurutnya adalah hasil kebijakan dan kolaborasi yang kuat. Upaya ini didukung oleh peningkatan alokasi pupuk hingga 100% dan keterlibatan TNI dalam pemasangan pompa.
Mentan menyoroti dua komoditas utama yang menjadi fokus pemerintah saat ini, yaitu padi dan jagung, serta memanfaatkan 61 waduk untuk mendukung ekspansi lahan pertanian.
Langkah selanjutnya adalah membangun pertanian modern yang menarik minat generasi muda dengan teknologi seperti drone, remote control, combine harvester, dan mesin-mesin canggih lainnya. Ini diharapkan dapat menurunkan biaya produksi hingga 50% dan mendorong partisipasi generasi muda dalam sektor pertanian.
Pemerintah juga sedang mengembangkan pertanian modern di beberapa provinsi seperti Jawa Barat dan Jawa Tengah dengan target memanfaatkan teknologi dan mekanisasi untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas.***
Editor : Hadiyin