Kediri, LINGKARWILIS.COM – Wahyono (70), seorang pria asal Kelurahan Kemasan, Kecamatan Kota Kediri, tewas tragis setelah tertabrak kereta api Malabar di perlintasan depan Gereja GTDI Salomo, Kelurahan Setonopande, pada Minggu (19/1/2025) dini hari. Polisi menduga insiden tersebut merupakan aksi bunuh diri.
Dedik Hermanto, penjaga palang pintu perlintasan 282, menyampaikan bahwa sekitar pukul 04.13 WIB ia melihat bayangan hitam bergerak di dekat rel dari arah utara. “Awalnya saya kira itu kucing,” ujarnya.
Namun, saat kereta Malabar melintas, klakson kereta berbunyi berulang kali, tanda adanya gangguan di jalur.
Baca juga : Kisah Muhammad Sugianto, Pengrajin Ukir Kediri yang Mendunia
Kereta akhirnya berhenti di perlintasan 281, di mana petugas lain, Dora Setyoko, mengonfirmasi bahwa kereta telah menabrak seseorang. Setelah pemeriksaan, korban ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa dengan luka parah di bagian kepala.
Korban diketahui sebagai wiraswasta yang lahir di Yogyakarta, 4 Oktober 1954, dan tinggal di Jalan MH Thamrin, Kelurahan Kemasan.
Aparat Polsek Kediri Kota segera mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengevakuasi jenazah ke rumah sakit terdekat guna pemeriksaan lebih lanjut.
Baca juga : Lahan Tembakau di Kediri Bertambah 100 Hektar pada 2025
Penyelidikan terkait kronologi dan motif peristiwa ini masih berlangsung. Dugaan sementara mengarah pada aksi bunuh diri, namun polisi akan menggali lebih dalam untuk memastikan penyebab insiden tragis tersebut.
Kejadian ini mengingatkan pentingnya meningkatkan kewaspadaan di sekitar perlintasan kereta api untuk mencegah hal serupa terjadi di masa mendatang.***
Reporter: Agus Sulistyo Budi
Editor: Hadiyin