Ponorogo, LINGKARWILIS.COM – Sebanyak 23 peserta calon pegawai negeri sipil (CPNS) di lingkup Pemkab Ponorogo dipastikan tidak akan mengikuti tes seleksi kemampuan dasar (SKD) yang digelar di Asrama Haji, Kota Madiun pada 1 – 4 November mendatang.
Pasalnya, puluhan pelamar tersebut memilih menggunakan nilai dari hasil tes SKD tahun lalu dalam pelaksanaan tes CPNS tahun ini.
Hal tersebut diungkapkan, Ahmad Zamroni Kabid perencanaan pengadaaan pengelolaan data dan sistem informasi ASN, BKPSDM Kabupaten Ponorogo.
Menurutnya hal tersebut diperbolehkan sesuai dengan ketentuan dari Keputusan Menteri PAN-RB nomor 344 tahun 2024 tentang penggunaan nilai SKD TA 2023 dalam pengadaan PNS tahun 2024.
“Jadi boleh menggunakan nilai SKD tahun lalu, tapi ada beberapa persyaratan jika harus menggunakan nilai sebelumnya,” ungkap Ahmad Zamroni, kepada wartawan, Senin (21/10/2024).
Zamroni menyebut sarat yang harus dipenuhi diantaranya yakni, nilai SKD sebelumnya memenuhi ambang batas (passing grade) sesuai dengan jenis kebutuhan yang dilamar. Peserta melamar seleksi CPNS 2024 pada jenjang pendidikan yang sama dengan saat seleksi CPNS 2023 dan dinyatakan lulus dalam seleksi administrasi.
“Ya mungkin nilainya dirasa tinggi sehingga percaya diri menggunakan nilai dari tahun sebelumnya,” paparnya.
Baca juga : Kampung Tahu, Sentra UMKM di Kota Kediri Berharap Bunda Fey Lanjutkan Program Industri Kreatif
Kendati demikian, panitia seleksi (pansel) di daerah, kata Zamroni, tidak mengetahui secara pasti nilai SKD dari 23 peserta itu. Nilai tersebut tercantum di akun sscasn.bkn.go.id milik masing-masing peserta.
“Tahun lalu Ponorogo tidak ada CPNS, jadi mereka tes di luar daerah dan nilainya digunakan untuk seleksi tahun ini,” tandasnya.
Sekedar informasi , total ada 7.182 pelamar CPNS Ponorogo yang memperebutkan 323 formasi, terinci 164 tenaga teknis dan 159 tenaga kesehatan. Dari jumlah itu, 4.914 orang mengikuti seleksi di Asrama Haji Kota Madiun. Kemudian dua orang mengikuti seleksi di Johor Baru, Malaysia. Sisanya mengikuti SKD di sejumlah titik lokasi, tersebar di seluruh wilayah Indonesia.***
Reporter : Sony Dwi Prastyo
Editor : Hadiyin