Puncak Musim Hujan, BPBD Kabupaten Blitar Siaga Bencana di 14 Kecamatan

Puncak Musim Hujan, BPBD Kabupaten Blitar Siaga Bencana di 14 Kecamatan
Bencana banjir bandang yang terjadi di wilayah Kecamatan Binangun, Kabupaten Blitar beberapa waktu lalu. (aziz)

Blitar, LINGKARWILIS.COM – Memasuki puncak musim hujan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blitar meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana alam. Sebanyak 14 kecamatan di wilayah ini masuk dalam kategori rawan bencana, baik dengan tingkat risiko sedang maupun tinggi.

Kepala BPBD Blitar, Ivong Bettryanto, menjelaskan bahwa hasil evaluasi tahun-tahun sebelumnya menunjukkan sejumlah kecamatan memiliki potensi besar mengalami bencana, terutama karena letaknya di sekitar daerah pegunungan.

“Kami meningkatkan kewaspadaan dan memperkuat mitigasi untuk meminimalisasi risiko korban jiwa,” ujar Ivong, Minggu (5/1/2025).

Baca juga : Geger, Dua Perempuan, Kakak-Adik, Warga Ngadiluwih, Kediri, Ditemukan Tewas Membusuk 

Ivong merinci daerah rawan longsor mencakup:

  • Kategori Risiko Tinggi
    • Desa Karangrejo (Kecamatan Garum).
    • Desa Sumberasri (Kecamatan Nglegok).
    • Desa Ngadirenggo (Kecamatan Wlingi).
  • Kategori Risiko Sedang
    • Desa Bululawang dan Tumpakkepuh (Kecamatan Bakung).
    • Desa Binangun, Birowo, dan Sumberkembar (Kecamatan Binangun).

Banjir bandang yang melanda Desa Birowo pada akhir 2024 lalu menjadi perhatian khusus. Insiden ini bahkan menyebabkan puluhan makam ambles terseret arus banjir.

Selain itu, desa yang juga diwaspadai meliputi:

  • Kecamatan Doko – Desa Kalimanis, Resapombo, dan Sidorejo.
  • Kecamatan Gandusari – Desa Gadungan, Krisik, Ngaringan, Semen, Soso, dan Tulungrejo.
  • Kecamatan Wlingi – Desa Balerejo dan Tegalasri.
  • Kecamatan Garum – Desa Slorok.

Beberapa kecamatan lain yang masuk dalam zona kerawanan sedang, antara lain:

  • Kademangan, Kesamben, Nglegok, Panggungrejo, Selorejo, Sutojayan, Wates, dan Wonotirto.

BPBD mencatat bencana yang sering terjadi di Kabupaten Blitar meliputi:

  1. Banjir – Kecamatan Binangun dan Sutojayan.
  2. Longsor – Kecamatan Doko, Gandusari, Wlingi, dan Kesamben.
  3. Angin Puting Beliung – Kecamatan Nglegok, Sanankulon, Wonodadi, Srengat, dan Udanawu.

Untuk mengurangi dampak bencana, BPBD telah menggiatkan sosialisasi kepada warga di wilayah rawan. Warga diminta meningkatkan kewaspadaan, terutama saat hujan lebat, dan segera melapor jika menemukan tanda-tanda bahaya.

“Jika lokasi tempat tinggal masuk kategori ‘awas’, kami sarankan warga untuk sementara pindah ke lokasi yang lebih aman,” kata Ivong.

Selain itu, warga diminta memangkas cabang pohon yang berpotensi tumbang di sekitar rumah untuk menghindari risiko roboh saat hujan deras atau angin kencang.

“Tim BPBD juga telah dilengkapi peralatan, seperti perahu karet dan alat pemotong pohon, untuk mendukung operasi penyelamatan,” tambahnya.

BPBD meminta masyarakat tidak ragu melapor ke perangkat desa atau kelurahan jika daerah mereka berpotensi mengalami bencana. Langkah ini penting untuk mempercepat penanganan darurat dan menghindari korban jiwa.***

Reporter: Aziz Wahyudi

Editor : Hadiyin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *