Ratusan Personel Gabungan Disiagakan dalam Operasi Lilin Semeru: Kapolres Ponorogo Serukan Partisipasi Masyarakat untuk Jaga Kondusifitas

Ratusan Personel Gabungan Disiagakan dalam Operasi Lilin Semeru: Kapolres Ponorogo Serukan Partisipasi Masyarakat untuk Jaga Kondusifitas
Ratusan personel gabungan mulai diterjunkan dalam operasi lilin Semeru 2024/2025 di Ponorogo (Sony)

Ponorogo, LINGKARWILIS.COM – Sebanyak 369 personel gabungan yang terdiri dari Polri, TNI, Dinas Perhubungan (Dishub), dan berbagai instansi lainnya dikerahkan untuk pengamanan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025 di Ponorogo. Operasi Lilin Semeru ini berlangsung mulai 21 Desember 2024 hingga 6 Januari 2025.

Kapolres Ponorogo, AKBP Anton Prasetyo, menyampaikan bahwa lima pos pelayanan dan pengamanan telah didirikan untuk mendukung kelancaran dan keamanan selama masa liburan.

“Kami mendirikan satu pos pelayanan di Alun-Alun Ponorogo dan empat pos pengamanan di Mlilir (batas Ponorogo-Madiun), Terminal Seloaji, perbatasan Ponorogo-Trenggalek, serta objek wisata Telaga Ngebel,” ujar Kapolres seusai apel gelar pasukan Operasi Lilin Semeru 2024 di Jalan Alun-Alun Utara, Jumat (20/12/2024).

Baca juga : Serah Terima Sertifikat PTSL Tahap 5 di Desa Bulu, Kabupaten Kediri, Warga Tenang dapat Kepastian Hukum Hak Atas Tanah

Fokus pengamanan difokuskan pada titik-titik rawan seperti perbatasan Mlilir dan pusat kota di Alun-Alun. Kapolres memprediksi puncak arus mudik akan terjadi pada 21 dan 28 Desember 2024, sementara puncak arus balik diperkirakan berlangsung pada 29 Desember 2024 dan 1 Januari 2025. Meski demikian, tidak ada rencana rekayasa lalu lintas bagi kendaraan.

Kapolres Anton mengingatkan pentingnya partisipasi masyarakat untuk menjaga keamanan dan kenyamanan selama Nataru. “Keberhasilan pengamanan Nataru merupakan tanggung jawab bersama. Saya mengimbau masyarakat untuk ikut menjaga keamanan dan kenyamanan rangkaian perayaan Natal dan Tahun Baru,” tegasnya.

Ia juga menyoroti potensi peningkatan kunjungan ke Bumi Reyog, terutama di lokasi wisata, selama liburan. Masyarakat diimbau untuk tidak melakukan aksi konvoi, menggunakan petasan atau balon udara, serta memastikan tertib berlalu lintas, termasuk tidak menggunakan knalpot brong.

Baca juga : Klinik Psikiatri RSUD Gambiran Kediri, Solusi Bagi Kesehatan Jiwa Masyarakat

“Kami mengajak semua pihak untuk saling menghormati saudara-saudara yang menjalankan ibadah keagamaan, dan menjaga tertib berlalu lintas demi kenyamanan bersama,” pungkasnya.***

Reporter : Sony Dwi Prastyo

Editor : Hadiyin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *