Abang Baginda, Ketua Harian DPD PA GMNI Jawa Tengah, menyatakan bahwa Juni merupakan bulan penting bagi kaum nasionalis, karena 1 Juni adalah Hari Lahir Pancasila, 6 Juni adalah hari kelahiran Bung Karno, dan 21 Juni adalah hari wafatnya Bung Karno yang dimakamkan di Blitar.
“Selain memperingati bulan Bung Karno, kegiatan ini juga dimaksudkan untuk menginternalisasi ajaran-ajaran Bung Karno, serta mensolidkan seluruh kader dan alumni GMNI,” ujarnya pada Sabtu (29/6).
Hadir dalam acara ziarah ini Prof. Dr. Arief Hidayat, Ketua DPP PA GMNI, dan Ketua DPD PA GMNI Jawa Tengah, Ir. Bambang Wuryanto, MBA. Tidak hanya dihadiri oleh kader dan alumni GMNI asal Jawa Tengah, tetapi juga dari Jawa Timur, Jawa Barat, DI Yogyakarta, dan DKI Jakarta. Ketua Panitia, Gunawan Tri Rahmadi, menekankan bahwa panitia penyelenggara telah mempersiapkan acara ini dengan sebaik-baiknya.
Bung Karno melalui pemikirannya dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia telah membangun ideologi yang menjadi azas perjuangan, yakni Marhaenisme. Bung Karno, yang merupakan Konseptor Pancasila sebagai Dasar Negara, diharapkan dapat menjadi ideologi yang dinamis bagi bangsa Indonesia apabila dipahami dalam konteks pidato dan tulisan-tulisannya, terutama pidato pada Sidang BPUPKI 1 Juni 1945.
Sebagai bentuk dedikasi dan penghormatan, Abang Baginda menyatakan bahwa kader dan alumni GMNI Jawa Tengah melakukan ziarah ke Makam Bung Karno untuk membangun kembali semangat Ideologi Pancasila dalam semangat kebangsaan. “Kegiatan ini diikuti lebih dari 1.500 kader dan alumni GMNI se-Jawa Tengah, dari 34 DPC PA GMNI dan dari luar Jawa Tengah,” ungkapnya.
Bambang Wuryanto, yang juga dikenal sebagai Bambang Pacul, mengapresiasi kegiatan tersebut. Dalam orasinya, ia menekankan bahwa sebagai kader dan alumni GMNI, harus tetap berpegang teguh pada ajaran marhaenisme dan nasionalisme Bung Karno.
“Sebagai kader yang nantinya berkontribusi pada bangsa melalui jalur-jalur politik maupun eksekutif, kita memiliki nilai lebih karena berpegang pada ideologi Marhaenisme yang berpihak kepada kepentingan bangsa dan rakyat,” pungkas Bambang.***
Editor : Hadiyin